Kamis, Desember 30, 2010

Akhir Dari Tahun 2010

Lengkap sudah catatan kekecewaanku di tahun ini.
Dengan skor 2-1 atas kemenangan timnas Indonesia vs Malaysia belum berhasil membawa Piala AFF 2010 kepangkuan Ibu Pertiwi. Agregat skor Malaysia masih lebih unggul dengan mengumpulkan 4 gol pada babak final dalam 2 leg. Sedangkan Indonesia hanya sanggup meraih 2 gol dalam final leg ke 2 tadi malam di stadion GBK. Menang tapi belum juara. Meskipun begitu patut diacungi jempol buat pemain timnas Indonesia karena semalam bermain bagus dan penuh semangat. Suporternya pun tertib dan ini patut diacungi jempol juga! Lautan manusia memakai kaos merah memenuhi stadion GBK Jakarta, bersatu mendukung tim Garuda bertarung melawan tim Harimau Malaya. Takjub melihat kekompakkan mereka. Kolektifitas kebanggaan tercipta dengan sendirinya. Rasa nasionalisme begitu tinggi terpatri di dada mereka. Tidak ada perbedaan suku, budaya, agama ataupun kelompok. Hanya satu yang mereka tuju yaitu membela tim Garuda.
Hebat ! Sungguh hebat. Melalui sepakbola kita dapat menunjukkan persatuan dan kesatuan. Kekhawatiran akan terjadi kerusuhan bila Indonesia kalah tidak terjadi. Hanya hujatan kecil lewat tulisan spanduk “Turunkan Nurdin” menghiasi beberapa tempat di stadion. Hehehe… masyarakat pecinta bola di sini memang sudah sangat kecewa atas kepemimpinan dia di PSSI. Jangan dulu bicara prestasi timnas, jualan tiket saja kacau! Belum lagi harga tiket yang melambung semenjak memasuki semi final dan final. Terlihat sekali aji mumpung "kroni2" PSSI ingin meraup untung sebesar-besarnya atas event ini. Alasan ini - itu yang dikemukakan Nurdin tampaknya hanya menutupi keserakahannya mengeruk keuntungan dari penonton sepakbola. Presiden pun menginstruksikan agar harga tiket diturunkan, tetapi hanya tiket kelas 3 saja yang diturunkan PSSI. Sangat mencolok perbedaan harga tiket di Malaysia, untuk kelas tribun hanya mematok sekitar 86.000an sedangkan VIP 143.000an dan untuk anak-anak 14.000an (dalam rupiah). Huuh...!! Berhentilah merampok rakyat!

Prestasi timnas mandul dalam beberapa kali event sepakbola tingkat ASEAN. (Jangan dulu ngomong level Asia apalagi Dunia yaa?). Yang penting sekarang jangan kebanyakan bacot, lakukan yang terbaik untuk persepakbolaan Indonesia.
Ayo benahi PSSI dan bina timnas dengan baik moga-moga kedepannya bisa menjadi jawara ASEAN kemudian ASIA dan meraih mimpi meramaikan Piala Dunia.
Tapi terlepas dari Nurdin dan lain-lainnya itu, layaknya pantas kita beri apresiasi kepada timnas Indonesia dalam Piala AFF 2010 ini. Hanya satu kali kalah dalam 7x pertandingan, tidak pernah drow, tapi naïf sekali tidak berhasil menjadi juara. :D
Sama seperti nasib Belanda di Piala Dunia lalu yaa? Tak terkalahkan tetapi terhempas di final melawan Spanyol. Hohoho….

Pada awal kalimat tadi aku tulis “lengkap sudah kekecewaanku di tahun ini”. Kenapa? Karena jagoanku selama event olahraga di 2010 keok semua. Mulai dari Valentino Rossi yang mengalami kecelakaan pada sesi latihan di Italia bulan Juni lalu sehingga dia harus absen dalam dua bulan. Praktis dia agak terengah-engah menyusul kemenangan Jorge Lorenzo, Dani Pedrosa dan Casey Stoner. Tapi bukan Rossi namanya kalo dia tidak mempunyai fighting spirit. Penampilannya tetap bagus melawan rival-rivalnya di sirkuit. Terbukti dia dapat mempercundangi Lorenzo di Jepang dan Malaysia. Padahal waktu itu dia belum sembuh betul dari cederanya.
Lain cerita MotoGP...., menyambung cerita bola.
Disusul kemudian kekalahan timnas Jerman sebagai tim favoritku dalam semi final Piala Dunia lalu. Mencoba mengadu kegembiraan dengan mendukung timnas Belanda (salah satu tim andalan yang aku dukung juga) dalam babak final melawan Spanyol di event yang sama, ternyata harus tunduk pada keperkasaan timnas Spanyol. Belum usai sampai di situ, beberapa waktu lalu sebelum Piala AFF digelar dukunganku pada Real Madrid pun kandas di kaki Barcelona dalam liga Spanyol. Oh… my God, bertubi-tubi kekecewaanku di tahun ini.

Pesta telah usai. Tapi ada satu pesta yang belum usai, yaitu pesta akhir tahun esok malam. Yo… siapa yang mau ngajak aku jalan-jalan atau makan-makan melepas tahun 2010 ini? Tiga tahun berturut-turut pergantian tahun kuisi dengan makan malam rame-rame bersama keluarga besar, siapa lagi yang mau ngajak aku jalan-jalan atau makan malam? Aku tunggu! Atau cukup bakar jagung di rumah sambil nonton tv? Itu pilihan bagus juga, selain irit dan sangat kekeluargaan. Hehehe…. Bener kan? Daripada makan di restoran rame-rame pasti habisnya banyak.
Mas, mbak ayo happy happy lagi !!
Kalo tidak ada yang mengajakku malam tahun baruan, pilihan terakhirku pasti tidur setahun, tidur jam 23.00 (2010)s/d 04.30 (2011). Inilah pilihan favoritku diakhir tahun. Ayo tidur teruuss... Gedein badan. Hehehe…. SStt...!!

Senin, Desember 27, 2010

Rasanya Seperti Putus Cinta

Hahaha….!! Ini tertawa dalam kesedihan Indonesia. Kenapa aku tertawa? Karena aku merasa konyol atas perasaanku ini. Merasa seperti baru putus cinta karena Timnas Indonesia menelan kekalahan dari Timnas Malaysia 0-3 semalam dalam babak final leg 1 di stadion Bukit Jalil Malaysia. Haduuhh…, rasanya benar-benar sakit, sedih dan kecewa. Skor telak 3-0 memberi harapan tipis pada Timnas Indonesia meraih kemenangan pada leg 2 pada 29 Desember 2010 nanti di Gelora Bung Karno.
Tadi pagi mataku males melek. Berharap kejadian semalam cuma mimpi! Berkali-kali aku berharap ini cuma mimpi tapi kenyataannya memang bukan mimpi. Setelah adzan subuh berkumandang sekitar jam 04.00 aku baru sadar, sadar-sesadar-sadarnya aku, kalo aku tidak sedang bermimpi. Ahh… Tuhan kenapa belum Kau kabulkan harapanku semalam?
Entah kenapa permainan Timnas Indonesia semalam kurang meyakinkan. Terlalu beratkah beban moral dan mental yang mereka tempa? Setelah kemenangan 5 kali yang diraih, eksploitasi yang berlebihan dari media, sanjungan dari publik Indonesia yang terus menerus? Atau karena grogi bertandang di negeri orang? Ataukah karena ulah suporter Malaysia yang sengaja mengganggu Timnas Indonesia dengan sinar laser? Aku tidak tahu! Suporter Malaysia memang keparat!! Hal yang sama mereka lakukan saat melawan Timnas Vietnam pada semifinal lalu. Dasar Malingsia..!! Menghalalkan segala macam cara demi kemenangan.
Aku tidak akan menyalahkan Timnas. Bagaimanapun mereka sudah berusaha semaksimal mungkin berjuang melawan rivalnya. Cuma saja lain kali (buat media dan para pejabat nih), sesuatu yang belum tergapai pasti jangan terlalu di eksploitasi berlebihan. Memuji boleh, mensupport sangat diharapkan, tetapi jangan lebay…!! Kasihan punggawa Timnas kita, yang seharusnya mereka fokus pada pertandingan menjadi terpecah konsentrasinya karena eksploitasi yang berlebihan. Seperti : mewawancarai yang bersangkutan dan keluarganya, pemberitaan yang berulang-ulang, foto bareng, diundang kesana kemari.
Hal ini pernah tersirat olehku sesaat setelah Indonesia unggul atas Malaysia dan Laos pada babak penyisihan lalu. Masih jauh dari semifinal dan final aja sudah heboh seperti ini, pikirku waktu itu. Kan belum juara yang sebenarnya? Benar saja, ketika Timnas Indonesia berhasil menghalau Thailand pada putaran terakhir babak penyisihan dan menekuk Filipina pada babak semifinal dalam 2 leg sekaligus, pemberitaannya semakin menjadi-jadi. Padahal final pun belum dilalui. Setelah kejadian semalam semangat pun seolah runtuh. Bagaimana tidak, tinggal setapak saja (sudah masuk final) Timnas kita tersandung skor yang lumayan banyak. Agak sulit melampaui skor itu walaupun Timnas Indonesia bertanding di negeri sendiri. Malaysia bukan tim yang mudah dikalahkan meskipun pada babak awal penyisihan berhasil dipecundangi Indonesia 5-1.
Yah..!! Semoga saja ada keajaiban terjadi bagi Timnas Indonesia pada tanggal 29 Desember 2010 di Gelora Bung Karno. Keajaiban yang dapat memenangkan Timnas Indonesia. Semoga, semoga dan semoga. Amien....

Senin, Desember 20, 2010

Daster Merah

Semalam nonton leg ke 2 semi final sepak bola AFF antara Indonesia vs Filipina. Pasti aku tidak akan melewatinya karena babak ini penentuan tiket ke final. Dengan semangat 45 yang kumiliki dan karena aku domisili di Jogja, aku hanya menonton pertandingan tersebut lewat televisi. Praktis sepi dan tidak meriah seperti di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta. Atribut merah putih pun coba kuhadirkan di rumah. Walau tidak meriah tapi lumayan. Aku memakai baju kebesaran (baca: daster -red!) berwarna merah. Aku baru sadar bahwa aku tidak mempunyai kaos warna merah. Sedikit memutar otak akhirnya daster berbahan kaos warna merah itulah yang kupakai. Hmm..., asik juga kalo kustum begini, gumamku dalam hati sembari tersenyum geli melihat ulahku demi mendukung timnas Indonesia. Semoga Indonesia menang kataku dalam hati!

Tepat pukul 19.00 WIB, pertandingan dimulai. Dari awal pertandingan Indonesia sudah memperlihatkan serangan-serangan kepada Filipina. Christian Gonzales, Firman Utina, M. Nasuha, dkk melakukan penekanan di setiap lini. Praktis permainan Indonesia vs Filipina imbang. Postur badan tim Filipina yang naturalisasi memang tinggi besar, tapi Okto si mungil dari Papua rupanya tidak kalah gesit. Serangannya cukup membuat tim lawan kewalahan. Tepat menit 42 El Loco (Christian Gonzales) menendang bola ke arah gawang Filipina dan GooooLLL....!! 1-0 untuk Indonesia. Pemain Filipina mulai provokatif. Menyebalkan, karena mereka bermain agak licik dan kasar. Syukurlah hingga babak ke 2 semi final semalam Indonesia dapat mempertahankan kemenangannya. Alhamdulillah.....
Dan daster merahpun kupakai tidur hingga pagi tadi. Semoga final nanti Indonesia dapat mempersembahkan permainan bagus dan menciptakan gol-gol cantik serta membawa kemenangan lagi. Amien......

Sabtu, Desember 18, 2010

Menyongsong Perubahan

2 minggu lagi tahun 2011. Belum ada planning mau ngapain tahun depan. Yang ada sekarang dilanjutkan dan belum ada hal muluk-muluk lain selain itu.

Jogja…, setelah diguncang gempa pada 27 Mei 2006 kini menjadi sorotan kembali karena bencana erupsi gunung Merapi pada 26 Oktober 2010. Belum usai bencana Merapi, Jogja diguncang kembali oleh pernyataan Presiden mengenai sistem pemerintahannya yang dianggap monarki. Media mengekspos berita itu berulang-ulang, tanggapan dan pendapat dari berbagai pihak pun muncul. Komentar dimana-mana, ujung-ujungnya memperuncing keadaan dan menjadi sebuah polemik. Gesekan pendapat antara wong Jogja dan pemerintah pusat menjadi semakin panas karena belum ada kesepakatan mengenai keistimewaan. Demo masyarakat Jogja dan hasil sidang DPRD DIY tidak dianggap kuat oleh pusat (Mendagri) karena dianggap tidak mewakili aspirasi 3,5 juta penduduk Jogja. Wah…, pusat koq ngeyel banget yaa? Wong Jogja maunya penetapan, pusat maunya pemilihan. Sama-sama bersikeras mempertahankan kemauannya.
Draft RUUK sudah dibuat dan (kalo tidak salah) baru tanggal 17 Desember 2010 diserahkan pada DPR RI. Sebagian besar fraksi dari partai yang duduk di DPR RI dan DPRD Jogja mendukung penetapan yang dimaui masyarakat dan pihak Kraton Jogja. Tetapi… pemerintah yang diwakili oleh Mendagri tetap mau Gubernur Jogja dipilih.

Beberapa hari yang lalu aku sempat chatting dengan teman. Ngomongin masalah Penetapan atau Pemilihan Gubernur Yogyakarta. Dia bukan orang Jogja memilih pemlihan dan aku sebagai warga Jogja mendukung penetapan. Diskusi kecil-kecilan di YM pun berlanjut ditengah kami sama-sama bekerja. Ada sebuah kalimat yang meluncur dari temanku itu yang membuat aku mengakui kebenarannya. Kenapa dia pro pemilihan, alasannya memberi kesempatan pada putra-putri terbaik Jogja untuk memimpin daerahnya. Tentu yang dimaksudnya di sini keadilan bagi warga Jogja yang mempunyai kemampuan dan kwalitas baik agar bisa menyumbangkan pikiran dan tenaganya untuk membangun Yogyakarta.
Dan kemarin aku membaca sebuah situs berita, lagi-lagi tentang RUUK Yogyakarta. Kali ini yang bicara seorang mantan Rektor UGM, bapak Ichlasul Amal. Dari pemikirannya aku dapat menangkap sebuah pencerahan untuk meredakan seteru antara Jogja dan pusat. Apa yang beliau kemukakan tidaklah buruk, asal sama-sama berpikiran jernih kita bisa menerima apa yang dimaui warga Jogja dan pusat. Tidak ada salahnya membuka mata hati dan pikiran untuk kebaikan Jogja. Yang aku tahu pemerintah tidak akan menghapus keistimewaan Yogyakarta. Dalam draft RUUK yang aku baca kemarin, (salah satunya) Sultan dan Pakualam tetap bisa menjadi gubernur dan wakil gubernur tanpa bernaung disatu partai politik. Menjadi simbol, mengayomi dan mempersatukan masyarakat Yogyakarta. Dan masih banyak lagi hal-hal istimewa yang diberikan oleh pusat untuk Jogja melalui draft RUUK tersebut. Untuk mengetahui lebih banyak tentang RUUK bisa googling sendiri di internet. Hehehehe…. Semoga saja ada jalan terbaik bagi Yogyakarta dan pemerintah pusat untuk menjebatani polemik ini.

By the way,
Sering dengar teriakan Irfan Bachdim akhir-akhir ini kan…?? Yah, anak muda ini menjadi fenomena baru dalam persepakbolaan. Paras ganteng disertai kemampuan memainkan si kulit bundar membuat heboh cewek-cewek. Apalagi timnas Indonesia saat ini sedang berjuang mati-matian untuk bisa lolos ke final Piala AFF 2010. Permainan timnas memang tidak sia-sia. Naturalisasi Christian Gonzales dan Irfan Bachdim (kabarnya dia memang sudah WNI ikut warga negara bapaknya) dilengkapi pemain-pemain asli Indonesia lainnya membawa kegembiraan pada Indonesia. Dalam babak penyisihan melawan Malaysia, Indonesia unggul 5-1, melawan Laos 6-0, melawan Thailand 2-1 dan babak semifinal Indonesia melawan Filipina 1-0. Masih ada leg ke dua semifinal tanggal 19 Desember 2010 besok. Masih Indonesia melawan Filipina. Harapan kami, kemenangan bagi timnas Indonesia agar dapat melangkah kebabak final dan nantinya memberi kemenangan untuk Indonesia. Amien….
Doa dan dukungan mengalir dari mana-mana semua demi perjuangan skuad Garuda Merah Putih. Semoga ada angin segar dari skuad Garuda yang dapat menyejukkan bumi Indonesia yang sedang merasa gerah karena huru-hara dimana-mana. Paling tidak dapat meredakan gejolak politik yang memanas, menghibur saudara-saudara kita yang terkena bencana, mendamaikan warga/masyarakat yang sedang berselelisih, menyatukan supporter antar klub yang biasanya saling bermusuhan. Intinya bila timnas Indonesia menang (Insya Allah, I hope so…) pasti suasana “panas” menjadi reda.
Yah, semoga ada kebahagiaan dan kegembiraan ditengah kemurungan dan kekecewaan bangsa ini. Semoga ada perubahan yang lebih baik. Amien, semoga….!!

Selasa, November 30, 2010

Yogyakarta Monarki...??

Belum usai masalah bencana Merapi kini Yogyakarta diterpa gonjang-ganjing perihal keistimewaan provinsi Yogyakarta.

Apa yang membuat Yogyakarta menjadi Istimewa? Apakah istimewa hanya karena jabatan Gubernur dengan periode jabatan selama seumur hidup yang tidak dipilih langsung oleh rakyat melainkan ditetapkan? Ataukah karena Yogyakarta pernah menjadi Ibukota Perjuangan pada masa tempo doeloe? Ataukah karena Yogyakarta adalah Kerajaan pertama yang mengakui kemerdekaan RI dan bersedia bergabung dengan NKRI, atau mungkin karena Yogyakarta punya peran penting dalam mengusir penjajah dari bumi pertiwi? Entahlah....!!

Inilah rupanya yang menjadi pusat perdebatan tentang inti dan makna dari keistimewaan provinsi Yogyakarta, yaitu di soal jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur.
Gubernur dan wakil gubernur di Yogyakarta ditetapkan merujuk pada keturunan. Disini memang tidak ada pemilihan langsung layaknya demokrasi yang kita anut. Jadi, monarki kah Yogyakarta? Sepenuhnya tidak! Karena di sini kami juga mengakui Republik Indonesia sebagai Negara, mengakui Presiden dan wapres terpilih dalam pilpres lalu sebagai pemimpin bangsa, bahkan mayarakat Yogyakarta terlibat didalamnya sebagai pemilih. Mengakui Pancasila sebagai dasar negara, burung Garuda sebagai lambang negara dan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika sebagai pemersatu keragaman yang dimiliki Indonesia. Dan di Yogyakarta juga memiliki DPRD yang dipilih langsung oleh rakyat.
Benarkah Yogyakarta menjadi seolah-olah tidak lagi istimewa jika Gubernur dan Wakil Gubernurnya tidak lagi secara otomatis dijabat oleh siapapun juga yang menduduki tahta di Keraton Kasultanan Yogyakarta dan Pura Kadipaten Pakualaman, dengan masa jabatannya selama seumur hidupnya dan berlaku turun temurun.
Bagiku hal itu tidak menjadi masalah, yang penting kebutuhan dan kepentingan rakyat terpenuhi serta dapat hidup damai, aman dan sejahtera. Toh, pemilihan pemimpin melalui pemilukada (secara langsung dipilih oleh rakyat) tidak selalu berujung bahagia.

Yogyakarta, menurut sebuah survei (Transparency International Indonesia) yang diadakan pada tahun 2008 terhadap 50 kota di Indonesia terpilih sebagai kota terbersih dari praktik korupsi. Jadi tidak jelek bila Yogyakarta dipimpin oleh seorang Sultan yang ditetapkan secara turun temurun.

Monarki merupakan sistem pemerintahan yang pemilihan pemimpinnya tidak melibatkan rakyat. Tetapi merujuk pada keturunan. Jelas, perbedaan utamanya pada mekanisme pemilihan pemimpinnya. Melibatkan rakyat vs tidak melibatkan rakyat. Di Daerah Istimewa Yogyakarta sistem demokrasi juga berjalan dalam pemilihan Walikota, Bupati bahkan Camat. Jadi, tidak masalah bila Yogyakarta menentukan pimpinan tertinggi negerinya dengan sistem (katanya) monarki...?? Yang penting rakyatnya mendukung dan bisa menjadi seorang pemimpin yang arif, bijaksana dan amanah bagi rakyatnya.

Yogyakarta Tetap Daerah Istimewa.

Kamis, November 18, 2010

Kurban Dan Pengorbanan

Idul Adha baru saja berlalu. Ceramah tentang kurban dari tahun ke tahun selalu terdengar sama karena itu yang selalu dibahas setiap kali Idul Adha. Ceramah tahunan walaupun sedikit membosankan setidaknya ceramah itu menjadikan pengingat bagi umat Muslim. Anggap saja ceramah itu sebagai alarm pengingat agar kita tetap memiliki jiwa sosial dan selalu berbagi kepada sesama.

Lain hal tentang kurban. Kali ini pengorbanan yang kugadang-gadang adalah niat berhentinya aku minum kopi pagi. Wah luar biasa sulit! Karena aku harus menggantinya dengan minuman pagi lainnya. Sungguh tidak nyaman apalagi enak. Tapi aku harus mencobanya karena lambungku sudah mulai menolak rasa kafein yang tajam dan pekat. Ini akibat nyeri lambung yang kuderita belakangan ini.
Pengorbanan lainnya. Ketika aku harus mengabaikan waktu istirahatku kemarin untuk bepergian bareng saudara. Asyik juga sih sebetulnya karena acaranya santai dan makan-makan. Rutinitas dan kepenatan sekejap hilang berganti suasana santai.

Wes ahh..., gek bundet pikiranku.

Rabu, November 10, 2010

We Pray For Jogjakarta

Setelah Merapi bergejolak dalam dua minggu ini, kemarin sekitar jam 14.03 WIB Jogja diguncang gempa kembali. Kekuatan gempa 5,6 SR dari arah Bantul, begitu kata sumber yang kubaca di salah satu surat kabar nasional. Tidak terlalu kuat memang tetapi kepanikan orang-orang itulah yang membuatku mau tidak mau bergeser dari tempat dudukku sekedar ikut-ikutan heboh! :D
Jogja sedang di rundung duka sejak 26 Oktober 2010 lalu karena gunung Merapi meletus. Erupsi yang terjadi menyebabkan awan panas dan debu menyelimuti desa-desa disekitar lereng Merapi. Kota Jogja pun tidak luput dari terjangan hujan abu vulkanik pada Sabtu 30 Oktober 2010 dan Jumat 5 November 2010 dini hari plus suara gemuruh Merapi terdengar sampai ke rumah. Sang Presiden-pun bergegas ke Jogja memindahkan sementara waktu lokasi pemerintahannya. Langsung tanggap dan beliau tahu apa yang kami mau. Terjun langsung ke tempat bencana dan menginstruksikan hal-hal yang perlu ditindak lanjuti untuk mengatasi bencana. Good, Mr. President...!! Tidak pelesiran seperti beberapa anggota DPR RI dan Gubernur Sumbar saat bumi pertiwi sedang dirundung duka. Wakil rakyat yang tidak merakyat... minta dipilih saat kampanye, saat sudah terpilih... "emang gue pikirin?" Hehehe.... Asem tenan!!

Ditengah hiruk pikuk bencana eh... ada tamu agung datang. Presiden Austria dan Amerika. Sebelumnya memang sudah terdengar tentang kunjungan Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan berkunjung ke Indonesia pada bulan November ini setelah 2x batal datang pada Maret dan Juni lalu. Benar saja beliau dan istri akhirnya memenuhi janjinya bertandang ke Jakarta. Publik Jakarta pun dibuat sibuk karena ketatnya pengawalan beliau. Woow... Obama datang! Pria keturanan Afrika yang dulunya pernah bermukim di Indonesia selama 4 tahun kini menjadi orang nomor satu di negara adi kuasa. Senyum lebarnya menebar sembari sesekali melambaikan tangannya ke arah publik. Hmm... ramah dan tidak sombong apalagi terkesan angker. Pidatonya di UI pun enak didengar, santai dan sesekali mengucapkan bahasa Indonesia yang terdengar masih fasih sambil melempar senyuman. Sontak undangan yang hadir tertawa dan bertepuk tangan saat beliau berkata-kata dalam bahasa Indonesia. Termasuk aku yang menonton dari televisi. Benar-benar seorang pemikat ulung dan ahli pidato yang hebat.

=== Tulisan ini sempat terhenti karena aku sakit. Sejak pagi aku sudah merasakannya tapi aku tetap saja berangkat kerja. Akhirnya aku hanya bertahan setengah hari kemudian pulang. Keesokan harinya aku absen. ===

Kulanjutkan tulisan ini karena suasana kantor santai. Maklum dampak erupsi Merapi masih terasa hingga hari ini.
Hari Sabtu minggu lalu sehari setelah kejadian erupsi Jumat dini hari, aku dan teman-teman pergi ketempat pengungsian di Klaten mengantarkan makanan untuk pengungsi disana. Pulang dari Klaten kami sempat mampir ke tempat pengungsian yang lain termasuk di stadion Maguwoharjo. Sepulang dari situ kami menyempatkan melewati kali code dan melihat lahar dingin mengalir. Ohh... Jogja, kenapa dirimu selalu dirundung duka? Semoga semuanya segera berakhir dan berganti hari yang cerah dan ceria. Tuhan..., dengarkan doa kami untuk Jogja.

Rabu, Oktober 27, 2010

Merapi Takkan Pernah Ingkar Janji

Setelah isyarat, tanda-tanda yang ada dari aktifitas gunung Merapi, badan yang mengurusi kegunung apian (maaf namanya aku lupa) mengeluarkan peringatan kepada warga yang tinggal disekitar lereng Merapi agar waspada akan terjadi letusan gunung tersebut. Status Merapi dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga kemudian dari Siaga menjadi Awas. Hanya satu hari status gunung Merapi dinaikan menjadi Awas, akhirnya kemarin sore sekitar pukul 17.02 WIB gunung Merapi meletus. Rupanya Merapi menepati janjinya bahwa dia akan meletus melalui tanda-tanda atau isyarat sebelumnya. Awan panas menyembul dari puncak Merapi melintasi wilayah Sleman-DIY dan Magelang-Jateng. Korbanpun berjatuhan termasuk (menurut kabar) si juru kunci gunung Merapi mbah Marijan tewas. Innalillahi wainailaihi roji'un... Ngenes, sedih, prihatin campur aduk jadi satu. Kenapa tidak menyingkir dari kaki Merapi bila sudah dihimbau dan diperingatkan sebelumnya? Kalo sudah begini jangan menyalahkan pihak lain. Begitupun mbah Marijan, konon beliau sudah diminta mengungsi dari rumahnya di Kinahrejo tetapi beliau tetap "ngeyel" tidak mau beranjak dari situ. Keyakinannya tentang ancaman bahaya letusan gunung Merapi yang hampir tidak pernah merambah Dukuh Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Kec. Cangkringan, Sleman - Yogyakarta memberikan pelajaran niteni (memperhatikan) bahwa lingkungan alam di sisi selatan gunung Merapi masih merupakan benteng pertahanan bagi warganya. Ibarat komandan perang, mbah Marijan tidak akan lari meninggalkan medan tempur. Dan itu sudah dia dibuktikan. Entah itu keyakinan atau keras kepala seorang mbah Marijan, tapi darinya ada banyak hal yang dapat kita renungkan tentang arti pengabdian dan amanah. Semoga bisa menjadi pelajaran bagi kita semua.

Rabu, Oktober 20, 2010

Bela Bangsa

20.10.2010
Hari ini tepat 1 tahun pemerintahan SBY-Budiono. Beberapa hari lalu isu demo akan digelar bahkan ada yang bilang mau menggulingkan SBY-Budiono? Wah mulai radikal.
Andai saja semua orang mau berkaca pada diri sendiri atas apa yang sudah mereka lakukan untuk negeri ini, tidak perlu ribut-ribut apalagi berdemo dengan cara-cara anarkis (fisik maupun verbal). Miris rasanya melihat yang terjadi di Makassar kemarin, aksi brutal mewarnai unjuk rasa menentang kedatangan sang Presiden di sana. Tujuan demo jadi tidak jelas, yang ada malah masyarakat mencibir ulah mereka yang anarkis. Sungguh tidak simpatik!
Sejak bergulir reformasi 1998, negeri ini jadi seperti ajang perang antar saudara. Caci maki, pengrusakan saat unjuk rasa sepertinya hal biasa. Sudah tidak ada sopan santun dalam berpendapat dan tidak segan-segan menghakimi orang lain menurut versinya. Negeri ini baru saja mengecap demokrasi, tapi sayang demokrasi yang ada tidak elegan. Pemerintah tidak anti kritik atau demo, tapi mbo' ya o..., sing sopan! (bahasa Jawa nih :D). Tidak perlu anarkis fisik ataupun verbal !!

Rasa-rasanya siapapun yang menjadi presiden di republik ini memang harus siap di"bantai" oleh media, para komentator dan masyarakat. Harus punya mental baja, kuping tebal dan berhati mulia untuk selalu memaafkan. Terlalu kompleks masalah yang ada, sedangkan presiden bukanlah manusia super yang bisa memberantas semuanya dalam sekejap. Perlu bantuan dari wakilnya, menterinya, kepala daerah, jajaran TNI, POLRI dan juga rakyatnya. Semua aspek dan lapisan masyarakat bila bergotong royong pasti Indonesia tercinta ini bisa maju, makmur dan menjadi negara yang jaya. Saling menyalahkan, memaki, merusak sarana, merasa paling benar sendiri apalagi 'omdo' alias omong doang, dan berperang antar saudara sebangsa sendiri hanya menciptakan kemunduran dan keburukan bangsa di mata dunia. Jangan pernah bermimpi kita bisa menjadi negara maju bila kitanya masih seperti sekarang ini. Kesampingkan niat-niat pribadi yang bertujuan menguntungkan diri sendiri, kelompok atau golongan. Mulailah menerima kekurangan dan kelebihan orang lain dan bijaklah dalam bersikap dan bertutur kata. (Mulai nih... terkena virus patriot bangsa. Hehehe....)

Kabur ahh...., pasti ada yang muak baca tulisanku ini. Sok banget kamu Lelly..!!

Selasa, Oktober 19, 2010

Aktif Lagi (Hihihi....)

Baru 5 hari Facebook aku tutup, beberapa teman meminta Facebook-ku diaktifkan lagi. Hihihi... lucu teman-temanku itu, padahal aku bukan orang yang rajin update status atau komen yaa?
Komentar mereka ; kenapa harus ditutup...?? Biarkan saja walaupun tidak di update, yang penting wadah untuk bersilaturahmi tetap ada. Dan kalo ada yang iseng dicuekin aja! Gitu kata mereka. Hmm.... ternyata teman-teman jauhku (nun jauh diseberang sana-red) masih care terhadapku ya? Makasih teman-teman... Jadi kangen ma kalian semua :D

Jumat, Oktober 15, 2010

Tutup Situs

Suatu tindakan yang akhirnya kulakukan juga. 3 situs jejaring sosialku sudah kuhapus (Facebook, Twitter dan Netlog), duh kayak mutusin pacar yaa? Hehehehe... Tinggal Blog-ku ini yang masih tersisa karena aku memang menyukainya. E-mail dan YM tetap aktif karena untuk pekerjaan.
Kenapa...? Sudah tidak maksimal lagi untuk berteman, selain untuk narsis dan update status yang kurang bermutu. Apalagi aku bukan tipe orang yang senang dengan kenarsisan diri sendiri, rasanya seperti hidup di dunia asing yang mau tidak mau aku harus memaksakan diri untuk memahami kebiasaan yang ada karena fungsi situs demikian. Awalnya senang aku bisa menemukan teman-teman lamaku..., tetapi lama kelamaan bosan karena tidak ada lagi gregetnya. Yang ada malah orang iseng yang coba-coba adu mujur, siapa tahu ada mangsa yang kena keisengannya. Huuh..!! Iseng no way !! Silaturahmi oke..., narsis aku pasif.
Singkat kata aku berterima kasih pada situs-situs tersebut, karena aku bisa mengetahui keunggulan produk masing-masing dan aku sudah menerima kebaikan dari situs-situs itu.

Pertengahan Oktober,
Masih seperti biasanya aktifitas tetap berjalan tanpa tahu apa yang akan terjadi kemudian. Selalu berharap yang baik dan terbaik yang akan terjadi walau sebenarnya sudah tahu ada hal yang tidak mengenakkan bakal terjadi. Wes..., mumet ga usah dipikiri !!

Masih dalam bulan yang sama,
Baru ingat bulan depan ada satu tanggal merah. Ternyata Idul Adha / Idul Qurban atau biasa disebut juga Lebaran Haji. Hmm... berarti harus siap-siap nih.
Oya, aku kangen ibuku, beliau kan berulang tahun bulan November. Aku tidak bisa mengucapkan selamat ulang tahun lagi buatnya karena ibuku sudah meninggal. Ahh... bu, andai saja engkau masih hidup pasti pagi-pagi sekali aku memberi ucapan selamat untukmu.

Wah di luar mendung, asiiikk... bakalan turun hujan sebentar lagi. Moga-moga tidak terjadi bencana. Rindu lihat air hujan turun lagi karena beberapa hari ini Jogja panas, debu dimana-mana. Semoga hujan turun membawa berkah bagi kehidupan di bumi Jogja. Amien.
Uphff.... ternyata 3 hari ini perbuatanku menyebalkan. Akibatnya aku harus 'kles' sama orang yang selama ini kuanggap baik. Tapi aseline wonge yo nyebahi..., lha di say hello apik-apik malah jawabe kasar. Yo mangkel aku...? Untung ga di depan mata orangnya. Hehehe.....
Ehh... yo wess, ga usah diladeni.

Apa lagi yaa...? Semakin sulit untuk berpikir karena perutku lapar. Solusi terbaik offline dulu, cepat-cepat cari makan dan segera makan!

Kamis, September 30, 2010

Akhir September

Tambahan : Gambar di sebelah ini sama sekali ga ada kaitannya dengan tulisanku di blog ini. Iseng aja download gambar Rossi dan kuletakkan di sini. Daripada sore2 bengong..? Apalagi diluar hujan deras banget.
(Diposting pk. 16.05 WIB)

-------- 00 --------
Diawali dengan keleletan laptop saat membuka YM, kemudian kulanjutkan men-scan virus agar semua berjalan lancar saat aku mengerjakan rutinitasku.
Hari ini tanggal terakhir di bulan September 2010. Itu berarti besok sudah memasuki bulan ke 10 atau bulan Oktober, itu berarti pula hal yang tidak mengenakkan akan segera kami lalui karena sesuatu hal yang harus kami tanggung bersama. Apa boleh buat..!?

==== Karena satu dan lain hal terpaksa tulisan pada paragraf tengah ini aku hapus setelah sempat tayang satu hari. Aku khawatir akan menimbulkan perpecahan yang berakhir saling mendiamkan satu sama lainnya. Karena tidak semua orang mampu mengakui kesalahan yang dibuatnya sendiri dan tidak semua orang mampu memaafkan dengan tulus. ====

Hmm....., pagi ini cerah. Tidak seperti biasanya mendung bergelanyut sejak matahari terbit. Cerah tapi bukan berarti siang nanti cerah juga. Bisa saja tiba-tiba awan hitam berjalan menutupi bumi Jogjakarta dan hujanpun turun dengan derasnya. Bencana dimana-mana. Alam sudah tidak bisa ditebak apa maunya, karena sudah tua atau karena ulah manusianya?

Koq tiba-tiba jadi blank gini? Kenapa...?? Pasti aku tidak konsentrasi atau tidak punya cerita lagi untuk ditulis.

Semriwing di telinga lagu Enya "Om Namo Bhagavate" dan "Anam Cara" menemani aku mengerjakan hitung-hitungan yang dari tadi salah melulu, entah kenapa??

Rabu, September 15, 2010

Selamat Lebaran

Assalamualaikum Wr, Wb. Selamat pagi....

Hari pertama masuk kerja masih terasa sepi walau pekerjaan tidak pernah sepi. Alhamdulillah

Dan buat semua saudara Muslim-ku,

Selamat Idul Fitri 1431 H. Mohon maaf lahir dan batin.

Maafkan meski sudah terlambat 6 hari ucapan ini.

Sabtu, September 04, 2010

Cerita Semalam

Tiktok, tiktok,tiktok... suara detak jarum jam begitu jelas terdengar. Malam tadi aku agak susah tidur, pengaruh apa aku tidak tau. Niatan mau nonton kualifikasi Piala Eropa Jerman vs Belgia terlintas sebelum akhirnya aku tertidur sekitar jam 01.00 dini hari. Huffhh..! Aku kelewatan nonton. 1-0 untuk kemenangan Jerman dari berita tv.

Sebelum semua itu, kira2 jam 21.00 temanku dari seberang (dari Sumatera) nelpon. Ngobrolin hal lama yang bikin dia merasa gondok hingga hari kemarin. Apalagi soal teman kami yang pintar nan intelektual itu. Teman kami yang satu ini memang sukses dalam kariernya. Punya kedudukan bagus di perusahaan tempat dia bekerja, tapi sayang kepedean luar biasa hingga menimbulkan kesan sombong dan sering meremehkan teman yang tidak selevel dari segi pendidikan maupun pekerjaan. Koq aku tau? Dari cerita teman dan update status plus komennya di fesbuk. Hmm..., malas juga ngebahas lagi karena dulu (hampir 3 bulan yang lalu) sudah pernah dibahas & malah bikin hati masing2 kesal. Aku sudah membiarkan masalah itu, kuanggap sudah menguap ditiup angin. Ngeselin awalnya, tapi lama-lama aku bisa keluar dari belenggu kekesalan tsb. Temanku masih ngoceh dengan sesekali logat daerahnya keluar yang membuat aku tersenyum. Lucu cara berceritanya dan aku senang bisa sedikit-sedikit belajar bahasa sana. Cukup lama kami ngobrol sampai kupingku panas. Apa boleh buat terpaksa didengarkan saja, menghormati teman yang sudah menelpon.
Bla, bla, bla... akhirnya tidak terpecahkan lagi karena temanku masih menyimpan kesal, marah yang mendalam atas perlakuan teman kami itu :(

Lebaran tinggal 6 hari lagi. Masih sama seperti tahun-tahun lalu, agenda pertamaku pasti rencana mudik ke rumah ortu. Orang tuaku tinggal Bapak saja. Bila tidak dikunjungi kasihan beliau. Toh walaupun pada awal puasa lalu Bapak bilang kalo ga bisa pulang ga pa-pa karena bulan Juli lalu kami sudah kumpul semua anak, menantu dan cucu, tapi kami sebagai anak-anaknya ga tega membiarkan Bapak berlebaran sendiri. Jadi tetap diusahakan untuk mudik. Tradisi tahunan pada saat Lebaran.

Rabu, Agustus 18, 2010

Kemerdekaan Yang Terusik

Merdeka..!! Itulah semestinya yang terucap kemarin Selasa, 17 Agustus 2010. Hari kemerdekaan RI yang ke 65 tahun diisi oleh sebuah kejadian menyebalkan. Yah! Aku hampir saja tertipu oleh orang yang mengaku teman lamaku. Awalnya orang itu menelpon hp-ku. Aku ragu untuk mengangkat panggilan telp itu karena nomor asing. Tetapi entah kenapa kuangkat juga telepon itu. Dengan suara agak ketus kujawab : halo, dari siapa ini? Kemudian dia menjawab : halo? Masa' kamu lupa sama aku? Kutanya lagi siapa dia dan dia menjawab sebuah nama Kiki. Awalnya kukira Ricky, karena aku mempunyai teman yang bernama itu dan kebetulan sudah lama tidak kontak. Tapi dia bilang Kiki. Hmm..., apa Kiki teman SD-ku di Sulawesi dulu ya? Pikirku. Aku & teman-teman yang satu SD dengan Kiki memang mencari infonya kira-kira setahun yang lalu. Tanpa curiga lagi setelah aku mendengar nama tsb aku menerima telepon orang itu dengan senang, kemudian kami terlibat dalam obrolan santai. Bla, bla, bla.... akhirnya dia bicara tentang kegiatannya yang habis lelangan barang elektronik. Aku sempat tergoda dengan barang-barang lelangan yang dia sebutkan. Laptop dan HP dari merek-merek terkenal dengan harga sangat murah. Tanpa curiga aku menanyakan boleh tidak aku beli? Dia bilang boleh, nanti uangnya ditransfer setelah barang tiba ditangan. Oke, aku harus tanya adikku dulu yang faham masalah spesifikasi laptop. Kubilang begitu sama orang tsb.
Ehh..., ga disangka-sangka dia mulai mendesak dan terburu-buru menyuruhku sms-in nama & no. KTPku serta alamat untuk dibuatkan surat pengantarnya. Aku mulai curiga, kenapa dia suruh aku cepat-cepat kirim nama dll-nya itu? Kecurigaanku luluh karena dia bilang akan menyisihkan barang-barang yang kupesan tadi agar orang lain tidak mengambilnya. Dan kukirimlah sms yang beisi namaku, no. KTP serta alamatku. Sampai disitu, aku sedang menunggu informasi dari adikku tentang laptop yang kutanyakan tadi. Tiba-tiba teman gadunganku itu menelpon lagi mengatakan identitasku udah diketik dan dia minta voucher 3 lembar (katanya) untuk jasa temannya yang mengetikkan KTP-ku. Kecurigaanku semakin bertambah dan akupun tidak mau diperdaya lagi olehnya. Kukatakan pada orang itu barang datang dulu baru aku kasih persenan untuk temannya. Atau kalo kamu kelamaan nunggunya, kamu talangin dulu permintaan temanmu itu dengan uang kamu. Si-gadungan itu ga mau, tetep ngeyel agar aku memberikan voucher 300rb. Malah dia bilang, aku disuruh potong harga pesananku kalo nanti mau bayar. Hmm... semudah itukah? Tidak! Akhirnya kubatalkan semuanya dan kukatakan sama dia bahwa aku ragu kalo dia teman-ku.
Semoga saja informasi KTPku tidak disalah gunakan. Amien....
Hampir saja aku tertipu. Syukurlah akal sehatku jalan dan cepat-cepat menyadari dari perangkap penipuan itu. Kira-kira 2 jam setelah kejadian itu ada sms masuk dengan nomor asing meminta pulsa dengan alasan mau menghubungi keluarga temannya yang kecelakaan di hutan. Kuabaikan sms tsb dan dalam hati aku berkata kenapa ga minta pertolongan ama teman yang dia kenal atau saudaranya? Dasar penipu!!

Setelah kupikir-pikir sehari sebelum kejadian itu aku mendapat telepon dari orang asing dengan modus hampir sama, awalnya setelah aku tanyakan siapa ini? Dia pura-pura mengatakan : "masa' ga kenal sih?" Apa mereka dari komplotan yang sama yaa?
Huuh..! Jaman sudah merdeka masih aja otak-otak kriminal memanfaatkan kecanggihan dan kemudahan teknologi untuk hal-hal jahat seperti itu.
Merdeka dari penjajah bangsa asing bukan berarti merdeka dari "jajahan" bangsa sendiri. Terbukti masih banyak orang sebangsa yang tega menjajah saudara sebangsanya sendiri. Banyak contoh tetapi ga usah diuraikan di sini (capek ngetiknya-red!). Kenyamanan dalam menikmati layanan canggih teknologi masih terganggu oleh oknum-oknum penipu, ini salah satunya. Penjajah bangsa sendiri!

Lain hal...,
Beberapa waktu lalu hingga hari ini hak-ku dirampas oleh ulah orang sehingga aku dirugikan. Kewajiban sudah ditunaikan tetapi hak-ku terabaikan. Dan sangat menyakitkan ketika sesamaku tidak menyertakan aku dalam "kasak-kusuk" mendapatkan hak tersebut. Egois!
Aku berlari sendiri untuk mendapatkan semua hak-ku walaupun hingga hari ini belum kuperoleh. Apakah aku menyerah? Tidak! Aku menunda mendapatkan hak itu karena sesuatu dan lain hal. Rasa kemanusiaanku masih ada. Kutahan semuanya demi kedamaian.
Semoga penindasan hak model begini tidak terjadi lagi....

Kamis, Agustus 05, 2010

Pagi Yang Sepi

Masih awal bulan Agustus, hari ini aku berangkat kerja seperti biasanya. Tumben kantor masih sepi, kataku dalam hati ketika aku tiba di kantor. Baru aku duluan yang datang.
Hmm..., ngenet dulu ahh... daripada bengong ga ada juntrungannya. Cari informasi tentang kesemutan tangan kananku yang belum juga hilang. Padahal Senin lalu aku sudah periksa ke dokter saraf di RS Panti Rapih. Dari hasil pemeriksaan dokter hal yang kualami ini bukan CTS seperti yang kukhawatirkan. Alhamdulillah...
Dokter memberiku resep obat, sudah kuminum obatnya dan sampai hari ini belum ada hasilnya. Duh... aku harus ngapain lagi ya? Cek darah sudah, periksa ke dokter juga sudah. Perlukah aku ke dokter lain untuk memeriksakan lagi tanganku ini?

Jam sudah menunjukkan 08.02 menit, kantor sudah mulai rame karena teman-teman sudah berdatangan. Aktivitas segera dimulai dan hal yang kutunggu-tunggu adalah bulan Ramadhan yang tinggal satu minggu lagi (hmm.., ga ada hubungannya ya ama tulisanku ini?)
Bagiku, suasana Ramadhan selalu menjadi moment indah dalam hidupku. Suasananya yang lain dari bulan-bulan lainnya membuatku semangat menantinya dan menjalaninya.

Marhaban yaa Ramadhan . . .

Jumat, Juli 23, 2010

Cek Darah

Atas saran seorang teman, pagi-pagi aku sudah berada di laboratorium klinik Pramita untuk mengecek darah. Karena sudah 2 bulan ini tangan kananku sering kesemutan. Aku takut kenapa-kenapa dengan kesehatanku.
Jam masih menunjukkan pukul 07.00, lab. relatif sepi karena masih pagi. Wah... lab.nya bagus, nyaman, bersih, pelayanannya ga kalah dengan bank terkemuka, pikirku. Mulai deh norak-ku keluar. Hehehe.... Tapi ga malu-maluin koq! Maklum, aku hampir tidak pernah masuk lab. beginian karena aku sangat malas berurusan dengan lab-lab seperti ini apalagi rumah sakit (kecuali jenguk orang sakit). Bayanganku dulu masuk lab. itu menyeramkan, bau obat-obatan dan banyak dokter berkeliaran memakai jubah putih. Aku paling stres lihat jarum suntik. Parno banget! Setelah melamun sebentar aku langsung ditangani petugas (mungkin dia seorang dokter tapi tidak memakai baju putih) dan langsung mengambil darahku. Tentunya sebelum tindakan itu aku diharuskan berpuasa 10 - 12 jam terlebih dahulu. Btw, aku mau test kolesterol total, HDL, LDL, trigliserida & asam urat. Dan hasilnya :
  • Kolesterol total : 197 ----> Optimal : kurang dari 200 mg/dL
  • Trigliserida : 68 -----> Normal : kurang dari 150 mg/dL
  • HDL Chol Direk : 66 -----> Optimal : 40 - 60 mg/dL
  • LDL Chol Direk : 120 ----> Optimal : kurang dari100mg/dL, Mendekati Opt: 100 - 129 mg/dL
  • Rasio HDL/LDL : 1,8 -----> Resiko rendah : kurang dari 3
  • Asam Urat : 4,7 -----> 2,6 - 6,0 mg/dL
Dari data diatas hasil test kolesterol, trigliserida dan asam uratku masih normal. Tapi aku harus waspada terhadap kolesterol total dan LDL-ku. Sebaiknya diturunkan lagi dan asam uratnya aku pengen lebih rendah dari hasil yang sudah kuperoleh itu. Nah, kalo HDL-ku tinggi melebihi batas 40 -60 mg/dL berbahaya tidak? Karena yang aku tahu bila HDL tinggi itu lebih baik. Koq aku lupa tanya ma dokter ya? Wah... malah cari info lagi nih?
Terus kenapa dengan kesemutan di tangan kananku masih ada? Apa ada saraf yang terjepit? Ini yang belum aku periksakan. Karena info dari dokter lab. kemungkinan ada saraf yang terjepit, tapi untuk mengetahuinya harus di foto rontgen dulu tulang leherku. Bulan depan saja jika kuobati dengan Neurobion 5000 dan asam mefenamat ga sembuh aku cek lagi ke lab.
Mudah-mudahan bukan penyakit yang serius apalagi gawat. Semoga!

Kamis, Juli 22, 2010

Ozil, Mueller, Rossi

Setelah Piala Dunia 2010 usai pada 11 Juli lalu, mendadak acara tv jadi terasa sepi. Padahal sebelum acara PD dimulai acara tv gitu-gitu aja. Lihat berita politik terlalu berat, karena yang ada cuma protes sana protes sini, nyindir sana nyindir sini. Huuh...!!
Mending nonton bola ya?
Jadi kangen nonton si Mesut Ozil dan Thomas Mueller main bola. Permainan mereka di Piala Dunia lalu sangat memikat. (Mentang-mentang nih pendukung timnas Jerman. hihihi...). Ya iyalah..., lain negara pada nurunin pemain kawakan, Jerman malah nurunin pemain-pemain mudanya. Umurnya masih 20, 21 tahun atau dibawah 25 tahun. Ada sih yang senior seperti Podolski, Klose. Yang aku salut dari timnas Jerman mereka tidak gentar melawan Inggris, Argentina yang notabene tim-tim itu banyak diunggulkan orang. Jerman tetap bermain menawan dan melibas Inggris 4-1, Argentina 4-0 (untuk kemenangan Jerman tentunya). Ahh... betul-betul membuat aku tersenyum melihat teman-temanku yang menyepelekan Jerman :D
Bener-bener bola itu bulat ya paul (si gurita) hehehe...
Kita tunggu Piala Eropa tahun 2012, semoga tidak kiamat. Dan semoga timnas Jerman berhasil lolos ke Piala Eropa. Amien.

Hmm..., hari Minggu lalu gelaran MotoGP di Sachsenring Circuit Jerman. Ehh... ada Rossi muncul dan ikut berlaga. Walaupun belum sembuh betul dari cedera (masih menggunakan tongkat bila jalan) tapi dia tetap ikut berpartisipasi dalam laga tersebut. Start diposisi 5 Rossi sempat tercecer diposisi 7 diawal race, tapi bukan Rossi namanya bila dia tidak bisa melewati lawan-lawan yang berada di depannya. Sempat berada di posisi 3 dan saling kejar dengan Stoner pada saat lap terakhir. Dan akhirnya Rossi finish di posisi 4 setelah Stoner melewatinya. Tidak terlalu jelek hasil Rossi dengan kondisi kesehatan yang belum sempurna setelah cedera bulan Juni lalu di Mugello. Setelah menjalani operasi dan di vonis dokter istirahat 3 bahkan 5 bulan tidak boleh ikut race dulu. Tetapi baru-baru ini sebelum MotoGP digelar di Jerman Minggu lalu, Rossi mendapat lampu hijau dari dokter untuk ikut race kembali.
Cepat sembuh Rossi. Sepi rasanya MotoGP tanpa ente .... :D
Eng ing eng.......

Senin, Juli 12, 2010

Si Paul Dan Kekalahan Tim Favoritku

Inilah si Paul gurita yang mendadak beken karena ramalannya yang tidak pernah meleset selama Piala Dunia 2010. Menebak 7 kali pertandingan Jerman dan 1 kali final Belanda vs Spanyol. Banyak yang senang atas tebakan si paul ini, tetapi tidak sedikit yang kesal atas ramalannya, tentu bagi mereka yang timnya kalah termasuk aku. Hehehe...
Biarlah..., bagaimanapun si paul adalah seekor gurita. Dia tidak tahu-menahu soal sepak bola. Yang dia tahu hanya mengambil makanan yang ada dalam kotak yang disodorkan dihadapannya, dan faktor kebetulan yang beruntun lah yang membuatnya menjadi selebriti piala dunia 2010.

Hmm..., tetap saja tim favoritku di piala dunia kali ini adalah JERMAN.



Setelah Jerman kalah dari Spanyol 0-1 dalam semifinal harapan satu-satunya tim jagoanku adalah Belanda.
Tanggal 11 Juli 2010 dini hari Jerman vs Uruguay untuk memperebutkan posisi ketiga. Lagi-lagi si paul gurita menebak, kali ini Jerman-lah yang jadi pemenangnya. Ternyata benar, Jerman menaklukkan Uruguay dengan score 3-2. Lumayan-lah untuk menghapus rasa sedihku. :D

Pada tanggal 12 Juli 2010 dini hari tadi giliran Belanda vs Spanyol (babak final). Sebelum pertandingan dimulai si paul menebak Spanyol yang menjadi juara kali ini. Dan.... benar-benar sialan si paul gurita itu! Tebakannya jitu! Belanda takluk atas Spanyol 0-1 berkat tendangan Iniesta pada menit ke 116 saat perpanjangan waktu.
Pertandingan dini hari tadi seru, keras dan kasar plus hujan kartu kuning. Belanda mendapat 7 kartu kuning dan 1 kartu merah sedangkan Spanyol 5 kartu kuning. Saling menyerang bikin mata tetap melotot. Tapi ada hal yang membuatku kecewa pada wasit Howard Webb yang memimpin pertandingan tersebut. Beberapa kali tim Spanyol melakukan pelanggaran tidak diganjar kartu kuning atau memberi tendangan bebas pada Belanda atas pelanggaran Spanyol. Pun ketika Iniesta melakukan pelanggaran keras kepada Mark Van Bommel, Iniesta tidak diusir keluar dari lapangan. Nampak sekali wasit agak berat sebelah. Seperti kata Robben, yang menjadi kekecewaan gelandang Bayern Muenchen itu, ketika dirinya berusaha dihentikan Carles Puyol pada menit ke-82. Saat itu, Robben sendirian mengejar umpan Robin van Persie. Robben tetap berhasil menguasai bola, meski Puyol berusaha menjatuhkan. Kendati begitu, peluang tersebut menjadi sia-sia setelah Casillas dengan sigap menangkap bola.
"Ketika aku memperoleh peluang kedua, wasit tak memberikanku tendangan bebas dan Puyol tidak diberikan kartu kuning kedua. Dia memberikan keuntungan bagi tim Spanyol tetapi saya coba bergerak cepat dan kiper terlalu dekat," ungkapnya. Wasit Howard Webb sering membuat keputusan yang merugikan tim Belanda. Seperti yang dikatakan Robben lagi, Webb belum layak memimpin laga penting seperti final Piala Dunia 2010.
Sayang memang Arjen Robben, Wesley Sneijder, Giovanni Van Bronckhost dan lainnya telah berusaha mati-matian menggiring bola ke gawang lawan tapi belum juga membuahkan gol untuk Belanda.
Dan akhirnya...., Spanyol-lah yang memenangkan pertandingan itu.
Hmm.... :(

Hasil pertandingan Sepak Bola Piala Dunia 2010, 11 Juni - 11 Juli 2010,
Juara 1 : Spanyol
Juara 2 : Belanda
Juara 3 : Jerman

Sampai jumpa pada Piala Dunia 2014 di Brazil

Rabu, Juli 07, 2010

Semifinal & Spirit of 42

Seperti yang sudah-sudah aku telat sampai kantor. Apalagi gara-garanya kalo bukan karena nonton sepak bola dini hari tadi. Sejak semalam mataku merem melek nungguin jam pertandingan tersebut. Ini kubela-belain karena yang maju tim Belanda vs Uruguay yang berakhir 3 - 2 untuk kemenangan Belanda. Satu tiket lagi yang mereka peroleh untuk melanjutkan ke babak final.
Dan dini hari nanti giliran Jerman vs Spanyol. Hmm... gelisah lagi menunggu laga tersebut. Harapanku tim jagoanku yang menang lagi. Amien....

Hari ini usiaku bertambah lagi. Alhamdulillah....
Pagi-pagi tadi usai nonton sepak bola ada temanku sms ngucapin ultah buatku. Aku balas dengan ucapan terima kasih. Dia balik sms lagi dan berkata ; mbak Lelly tahajjud ya..? Mungkin dia menanyakan itu karena aku cepat membalas sms-nya dan masih dini hari lagi. Oh my God, kalo saja dia tau aku bukannya tahajjud melainkan baru saja selesai nonton sepak bola, mungkin dia menyesal menanyakan hal itu padaku. Aku sengaja tidak menjawab sms-nya tersebut. Cukup aku mengoreksi diri untuk membenahi kealpaanku. Sejujurnya, aku memang sudah lama tidak tahajjud. Hanya ibadah-ibadah wajib saja yang aku masih jalankan hingga saat ini. Agak frustasi saja, dulu aku rajin tahajjud harapanku tidak/belum dikabulkan Tuhan. Itu yang membuatku malas ber-tahajjud. Rupanya aku tipe orang yang ga betah berlama-lama menunggu.
Tuhan ampuni aku ya...
Rupanya teman-teman dekatku yang lain masih ingat ultahku. Pagi ini beberapa sms kuterima dengan nada yang sama. Demikian juga di fesbuk, mereka mengucapakan selamat ulang tahun untukku.
Via telepon juga ada, dari bapakku, kakakku, adikku, iparku & keponakanku (ngabsen nih) plus dari teman jadul. Mereka menelponku. Terima kasih semuanya, semoga Tuhan selalu melimpahkan kesejahteraan, kebaikan, keselamatan dan kedamaian bagi kita semua. Amien...

Jumat, Juli 02, 2010

Perempat Final

Hari ini Sabtu, tgl. 3 Juli 2010.

Menurut jadwal pertandingan sepak bola Piala dunia 2010 bahwa hari ini giliran Jerman vs Argentina yang berlaga.
Semalam aku nonton Belanda vs Brasil. Mendebarkan sekaligus memuaskan karena mereka menunjukkan permainan kelas dunia. Sama-sama bermental juara dan sama-sama mempunyai kekuatan. Dan akhirnya permainan di menangkan oleh kubu Belanda lewat tendangan Sneijder si plontos yang ganteng itu dan satu gol lagi tercipta dari gol bunuh diri tim Brasil Melo yang sebelumnya bola berada di kaki Sneijder yang ditendang mengarah ke gawang Brasil dan tersundul oleh Melo. (Belakangan pihak FIFA mengakui gol itu milik Sneijder lho). Sedangkan Brasil memasukkan satu gol juga lewat jasa Melo sebelum akhirnya Melo diganjar kartu merah oleh wasit karena menginjak Robben pada babak kedua sebelum peluit panjang ditiup. 2-1 untuk Belanda, dan mereka berhak atas tiket semi final bertemu dengan Uruguay yang menang lewat adu pinalti melawan Ghana dini hari tadi.

Wuuhh.., nanti malam giliran Jerman vs Argentina. Banyak orang yang menjagokan Argentina. Tapi aku tetap memilih Jerman. Ntar kalo pindah-pindah dibilang plintat-plintut. Hehehe....
Moga-moga permainan mereka bagus dan berharap tim jagoanku menang. Amien....



Jumat, 2 Juli 2010

DILEMA...!! Malam nanti Belanda vs Brasil berlaga. Mau pilih mana? Dua-duanya aku suka. Tapi mau gimana lagi mereka harus beradu memperebutkan tiket ke babak semi final. Mau ga mau salah satu harus tersingkir dalam babak ini. Huhuhuhu.... :(

Hari Sabtu giliran Jerman vs Argentina. Byuuh..! Mengerikan! Kabarnya tim Argentina nyaris tanpa kelemahan. Gimana kabar tim Panzer Jerman? Pasti mereka pun atur strategi melawan Argentina. Sstt....! Go Jerman go Jerman go go go.....!!!

Siap-siap! Siap untuk begadang, siap untuk berdebar-debar, siap untuk di'nyek' atau nge'nyek' teman. Hahaha.... Sesi ini yang paling asik. Wess... pokoke wokeee!!

Btw, tuh gambar cewek pendukung tim Belanda. Brasilnya mana? Kebetulan tadi download ga dapet gambar pendukung Brasil yang sip. Jadi itu saja gambar yang kuambil. Oke, mau Belanda atau Brasil, pokeke tetep wokeee...!!!

Selasa, Juni 29, 2010

Serba Serbi Minggu Lalu

Hari Senin,
Pergi kerja seperti biasanya. Jam 07.30 harus sudah sampai di kantor. Siangnya meeting rutin bareng bos. Ada sedikit 'trouble' tapi udah diperbaiki.

Hari Selasa,
Rencana ke Bali bulan Juli terhalang harga tiket pesawat yang melonjak 2x lipat karena liburan sekolah. Hmm...
Kecewa! Karena udah prepare rencana refreshing buat menghilangkan kepenatan. Sudah berangan-angan mau ke Pecatu, Ubud, Nusa Dua, dll tempat yang ada di Bali.

Hari Rabu,
Hari ke tiga dalam seminggu. Menghitung hari lagi untuk menyesuaikan budget yang semakin menipis. Isi dompet dan amplop mulai dirogoh-rogoh sambil berharap masih ada sisipan uang lebih yang tersisa bulan kemarin akibat pengiritan yang luar biasa ketatnya. :D

Hari Kamis,
Mulai melupakan masalah yang terjadi. Lebih enteng, lebih adem di kepala.

Hari Jumat
Ikutan workshop kewirausahaan. Barangkali nanti minat jadi pengusaha? Tapi jiwaku koq susah ya diajak untuk usaha. Terlalu banyak perhitungan, ragu-ragu dan yang jelas takut rugi. Ini jawaban kuis-ku yang disajikan disela-sela workshop tersebut. Ahh... payah!

Hari Sabtu,
Meneruskan workshop hari Jumat. Kali ini ada permainannya.
Usai mengikuti itu aku langsung pulang. Sampai rumah langsung nonton MotoGP yang diselenggarakan di Assen Belanda. Ga seru MotoGP tanpa Valentino Rossi. Get well soon Vale.
Rampung nonton balap, mandi kemudian dilanjut nonton sepak bola - Piala Dunia.
Ahh.. enak bener nih hidup, ga ada yang ganggu.

Hari Minggu,
Siang-siang bareng keponakan yang udah beranjak dewasa aku ngurus anak sepupu yang kabur dari pondok. Wah, anak satu itu memang trouble maker. Udah emak-nya jauh dari sini malah bikin masalah. Mau dijitak tapi bukan anak sendiri, dikalemin bikin emosi. Huuh...!!
Malam harinya sambil nunggu bola, bongkar-bongkar tas. Ternyata isi tasku rupa-rupa. Makanya berat. Isinya : ada dompet (wajib tuh!), ada charger hp 2 biji, ada dompet lipstick+bedak, sisir, ada tempat obat2an ringan, hp 2, amplop uang & rekening listrik + PDAM, flashdisk, gelang & dompet oleh2 dari Filipina. Dan ada nota2 belanja pakaian kado buat keponakanku yang lucu dan ngangenin.
Pantas saja tas kerjaku berat ternyata isinya macem-macem.

Selasa, Juni 22, 2010

Cerita Hari Ini

Hal lama kisah baru.Tidak perlu diperdebatkan apalagi diributkan. Ancaman yang ada tidak membuat orang berkecil hati atas sikap yang ditunjukkan. Ini menambah pengetahuanku sebesar apa ketulusan yang dimiliki. Ilmu tinggi bukan berarti memuliakan seseorang, tapi hati yang bersih dan tulus yang membedakan seseorang dari niatnya.
Hai..! Ada apa denganku?

Hahaha...., ga ada apa-apa! Beberapa hari yang lalu aku dengar dari seberang berita seorang teman yang cukup punya nama di kalangan sendiri berkoar-koar masalah moral etika. Aku mencibir mendengar pembicaraan tersebut sambil berkata dalam hati, sok baik dan sok beretika nih orang? Ga ngaca apa, seperti apa sepak terjangnya? Mau bantu atau mau cari muka pada publik? Pendidikan tinggi ga menjamin kwalitas seseorang dalam ber-etika : bicara dan bersikap. Kalo udah begitu sama saja sikap orang yang mengaku dari kaum intelektual itu layaknya orang-orang (maaf) jalanan! Asal teriak, asal punya kekuatan, asal hardik sana-sini, yang penting wibawa terjaga. Weleh-weleh..?? Pengen kutonjok rasanya.
Weiitt..., tiba-tiba teman yang satu menyelah dari seberang. Udah, suruh ke laut aja orang kayak gitu. Maksudnya suruh berenang di laut gitu? Gurauku pada temanku itu. Suruh bunuh diri ke laut! Kata dia memotong pembicaraanku. Hihihi... jahatnya. Kata kami berdua bergantian. Jangan begitu ahh..., dimaafkan saja teman kita yang antik itu.

Sehari kemudian orang itu nongol dalam publikasi fesbuk (biasa.., update status). Sok "khotbah" yang ga penting lah. Kenapa aku bilang ga penting? Karena tidak sesuai dengan perilakunya! Bisa omong tapi kenyataannya? Bullshit..!!
Weess..., mending aku baca berita Piala Dunia. Tim kesebelasan Eropa dipertanyakan keampuhannya menandingi tim kesebelasan asal Amerika Latin yang sudah masuk ke babak 16 besar. Moga-moga tim kesayanganku lolos hingga final ya. Amien
Yang ga suka jagoin tim luar negeri ga usah sewot. Seandainya tim Indonesia masuk dalam Piala Dunia pasti aku dukung Indonesia. Lha aku ini kan nasionalis banget.
Btw, udah hampir dua minggu Piala Dunia koq tidak ada yang ngajak aku taruhan ya? :D
Taruhan traktir makan maksudku. Hehehe....

Sabtu, Juni 12, 2010

Nulis Lagi Sambil Nunggu Hujan Berhenti

Agak sulit rasanya untuk tidak menulis lagi di blog. Walaupun sudah jarang blogwalking seperti dulu, dan trend media sosial seperti Facebook dan Twitter yang sedang merajai internet membuat dunia blog seakan sepi ditinggal penggemarnya. Biarlah mereka dengan hal-hal baru itu, kan bisa menambah pernak-pernik dunia maya? Aku masih setia di sini. Satu kepuasan tersendiri bila aku bisa menulis dan berbagi di media ini. Sederhana tapi ini warna dari kegemaranku pada dunia internet selain browsing. Untuk itu aku sedang berusaha mendapatkan notebook untuk menjembatani kegemaranku ini. Doakan "ternak uangku" tumbuh kembang pesat ya. Amien :D

Semalam aku sengaja menunggu pembukaan Piala Dunia di Afsel. Agak kecewa melihat acaranya yang kurang oke menurutku. Seperti tidak ada jiwa kemegahan di sana. Tapi terlepas dari semua itu, aku salut akan keberanian Afsel menjadi tuan rumah untuk event sebesar itu.
Sekarang aku tinggal menunggu pertandingan yang digelar. Banyak yang sudah menjagokan negara-negara yang menjadi langganan menang dalam kompetisi ini. Tapi aku belum menentukan negara mana yang kujagokan. Aku lebih menikmati permainan mereka untuk saat-saat penyisihan seperti sekarang.

Yuk, kita nonton bareng Piala Dunia

Jumat, Juni 04, 2010

Masa Tenang

Alhamdulillah masa tenang itu tiba juga. Aku bisa mengikuti event akbar Piala Dunia dengan santai dan menunggu seri ke empat MotoGP di Italia Minggu nanti dan seri-seri berikutnya tentunya.
Tapi ada hal yang membuat kebencianku keluar lagi. Masalah relawan yang diserang anjing-anjing Israel biadab itu. Kenapa ya aku tidak pernah bisa sopan mengucapkan kata-kata buat mereka..? Kebiadaban mereka, kearogansian mereka yang membuat aku begitu. Cuiihh...!!

Kemarin aku sempat tersenyum lebar melihat IHSG sudah mulai naik lagi setelah terjun bebas beberapa waktu yang lalu. Setelah anjlok di kisaran 2,48 dari posisi 2,9 sekarang perlahan-lahan naik dan kemarin aku sempat melihat diposisi 2,810 dan rupiah mulai menguat lagi di 9.100 an. Semoga pasar tetap bagus walaupun sebentar lagi Piala Dunia digelar. Kenapa? Biasanya ajang judi mulai digelar. Bandar-bandar gede mulai bertaruh untuk masing-masing jagoannya. Ini bikin pasar bergoyang. Tapi aku ga ikutan judi lho!

Ahh... semoga hari selalu cerah ya. Have a nice day

Selasa, Mei 11, 2010

Ngantuk, Jenuh

Siang hari ngantuk, di luar mendung. Kerjaan masih banyak. Hmm.., tulis blog bentar buat ngusir ngantuk. Tulis apa yaa...?? Tulis tentang Fase Kehidupanku saja lah.

Back sound of The Police (Every Breath You Take)

Beberapa kali aku sering mengalami hal yang kuanggap penting dalam hidupku. Sekedar menandai saja bahwa aku telah melaluinya. Dan melalui kesempatan kali ini, lagi-lagi karena aku jenuh dan mulai ngantuk kupakai waktu yang sudah mulai tidak efektif ini untuk mengerjakan sesuatu yang bisa membuatku melek kembali.

Fase-fase dalam kehidupanku

1). O - SD = Pengenalan dunia.
Masa balita hingga SD kelas 6. Masa yang aku tidak tau untuk apa aku dilahirkan kedunia ini dan selanjutnya aku mau jadi apa? Selalu ditanyain cita-cita, kalo besar nanti mau jadi apa? Dan kujawab sekenanya saja

2). Masa SD - SMP : Mulai Puber & First love (Cinta monyet)
Ada cowok SMA yang naksir aku. Tapi aku selalu kabur bila dia berusaha menemuiku. Malu ma teman-teman! Lain waktu, aku mulai melirik teman kelas yang ganteng saat aku di SMP. Eh, rupanya dia naksir aku juga. Ohoii, monyetnya ganteng sih? Hahaha….

3). Masa SMA - Kuliah : Mengenal arti teman yang sebenarnya.
Mulai pilih-pilih teman yang klop di hati. Artinya, satu visi misi denganku. Belajar giat saat SMA untuk bisa menembus kelulusan saat kelas 3. Sempat jatuh cinta kala SMA ( 1x ) dan semasa kuliah. Tapi bubar semuanya!

4). Dunia Kerja : Mulai mikirin masa depan…

5). Kehidupan di Jogjakarta : Sungguh mengasyikan..! Suka duka melebur jadi satu.

6). Married : ...on progress… ( ??? ) Hahahaha.......

7). Belum tau…

Selanjutnya, aku ga tau mau cerita apalagi di blog ini. Di luar hujan deras, deras sekali plus pake angin! Moga-moga ga mati lampu. Ntar PLN alasan lagi madamkan listrik. Terlalu sering, cenderung merugikan pelanggan. Gitu koq mau naik-in TDL lagi. Huuh...!!

Udah ahh..., bener-bener ga tau mau nulis apa lagi. Blank! Mana lemot lagi internetnya. Hmm....

Rabu, Mei 05, 2010

Bu SRI

Waduh gawat! Sri Mulyani bakal jadi Managing Director World Bank. Itu kabar yang aku baca di salah satu situs surat kabar di internet. Kabar itu membuat IHSG terpuruk hingga 3,47 % pada sesi penutupan pertama tadi. Rupiah pun terkoreksi..!
Kenapa aku curhat di blogku ini tentang dia? Begini, aku sebagai salah satu anak bawang yang mencoba peruntungan di investasi merasa ketar-ketir bila bursa saham Indonesia anjlok saat Sri Mulyani benar-benar hengkang dari Menkeu RI. Dibawah pengawasannya Indonesia lepas dari krisis keuangan dan krisis ekonomi global akhir 2008 lalu. Sri Mulyani juga dapat menekan laju inflasi tahun 2009 (kalo tidak salah) sekitar 2,7 %. Bursa saham Indonesia terbaik se-ASEAN di 2010 ini. Dan masih ada lainnya hasil kerja dia selama mengabdi di RI ini. Jadi itu alasanku kenapa aku curhat di sini.
Memang sih..., uang yang kuinvestasikan (bagi orang lain) dianggap sedikit tapi bagiku banyak. Tapi boleh donk..., aku yang bukan dari kalangan pebisnis mencoba berinvestasi? Lagi pula bunga bank saat ini sangat rendah, belum lagi dipotong biaya administrasi dan pajak! Bukannya serakah, tapi mencoba memutar uang untuk tambahan. Mau dagang aku ga bisa, jadi sah-sah saja kan bila aku ikut main (kecil-kecilan) di dalamnya walaupun sering deg-deg an. Apapun dan berapun yang kudapat, aku selalu mensyukurinya.

Hmm..., sedih ya? Bangga juga! Disatu sisi Indonesia hebat punya orang seperti Sri Mulyani (SM), disisi lain ada yang kurang setuju dia pergi dari pemerintahan RI. Bahkan ada yang menaruh "curiga" atas pemilihan SM menjadi salah satu orang penting di Bank Dunia itu. Biasalah, kasus Century yang belum tuntas. Presiden SBY menyetujui SM di Bank Dunia dibilang aneh! Yang ngomong aneh itu yang aneh! Nyinyir terusss...!! Iri hati atau sakit hati? Tetep selalu ada yang berkoar-koar bila ada orang yang lebih maju dari mereka. Orang kita senengnya begitu. Bertindak begini salah, bertindak begitu salah.
Ok, sukses untuk SM. Kalo bener-bener menerima penunjukan itu berarti SM berkantor di Washington. Keren-keren... Hebat! Ahh, kapan aku bisa jalan-jalan kesana ya?
Jayalah Indonesiaku!!

Rabu, April 28, 2010

Rileks Sebentar...

Dibilang berat, ya itulah pekerjaan. Ga mau dikerjakan lantas siapa yang mau menyelesaikan? Ahh... daripada menimbang-nimbang lebih baik dikerjakan saat ini juga. Alhamdulillah.., sebagian dari itu sudah kulalui. Masih ada yang lain dan belum bisa dikatakan selesai. Tapi AKU harus BISA! Kudengungkan berkali-kali kata-kata itu untuk memacu semangatku. Tidak lupa aku memohon kepadaNya supaya aku diberi kelancaran, kemudahan dan juga keselamatan. Amien....
Pokoknya semua yang bisa membuatku faith kukerjakan. Termasuk tidak menyentuh internet dua minggu-an.
Hmm..., hari ini kumulai lagi petualanganku di dunia maya. Hanya untuk rileks sejenak menghilangkan kepenatan. Nengok fesbuk yang isinya cuma gitu-gitu aja (teman komen dan update status yang semakin tidak bermutu). Narsis Ndeso kuistilahkan seperti itu. Hehehe... Sorry to say-lah!!
Aku kangen blog-ku, aku buka dan mencoba untuk mengisinya walaupun sederhana.

Ini jam istirahat kerja. Kugunakan waktu yang cuma satu jam ini untuk menuangkan sedikit cerita di blogku.
Hari-hari yang lalu sampai dengan sekarang aku masih berkutat dengan pekerjaan. Rasanya seperti never ending job. Ga pa-pa, ini rejeki dari Tuhan karena aku masih diberi pekerjaan. Sok alim ya aku? :D
Hal lain, aku sudah mulai bisa untuk tidak ketergantungan pada aktivitas sms dan bertelepon. Sunyi...! Tapi aku sudah terbiasa dengan kesunyian. Semua harus bisa kuatasi dengan kemampuanku. Yang perlu kupikirkan sekarang adalah menyelesaikan "pekerjaan raksasa".
Karena teramat serius akibatnya Bapakku sudah lama tidak kutelepon (maafkan aku ya Pak?) dan hampir semua telepon yang masuk ke hp-ku missed call.

Ooh iya. I'm forgot. Aku punya janji pada seorang teman untuk menghubunginya. Teman lama, teman kuliah. Mudah-mudahan saja dia tidak protes akibat kelalaianku ini.
Acara lain, aku pengen ke Bali, jalan-jalan! Refreshing buat ganti suasana yang penat ini. Ga ke Bali, ke Jakarta lagi juga ga pa-pa. Atau jalan-jalan ke Bandung. Huuh.. aku udah lama ga ke sana. Kangen ma makanan Sunda. Kangen mau jalan-jalan dan berburu kulinernya plus belanja baju, sepatu/sandal, tas. Pokoknya wanita banget-lah belanjaannya. Hahaha....
Sebetulnya teman-teman SMP-ku pada jalan-jalan ke Bandung minggu lalu. Aku tidak ikut. Entah sudah berapa acara kumpul-kumpul yang mereka adakan tetapi aku selalu absen. Teman-temanku itu paling hobi bikin acara kumpul-kumpul. Ada saja acara dan tempat yang mereka datangi. Datang berkumpul, makan-makan dan ngobrol sambil ketawa-ketiwi. Hmm... asyiknya. Kuacungi 4 jempol buat mereka (2 jempol tangan dan 2 jempol kaki). Hehehe.... kompak terus yaa & keep in contact! Ok

Wes yo..., aku offline dulu. Hampir jam satu siang. Aku mau kerja lagi.
Mwaach... See you!!

Selasa, April 13, 2010

Aku Bisa

Aku bisa, aku pasti bisa... Ku tak mau berputus asa... dst. (Terinspirasi iklan Kalbe di tv - red).

Malam minggu yang lalu aku ikut seminar Fire Walk For Exellency. Busyeett... dari jam 14.00 - 01.30 WIB. Ngantuk tapi menyenangkan. Pas sesi jalan di atas bara api yang menyala aku sempat ragu untuk menginjaknya. Bayangkan, dengan kaki telanjang aku harus melewati bara yang menyala merah. Pasti panas! Pikirku. Tapi aku berkata dalam hati, aku bisa! Pasti aku bisa...!! Akhirnya aku jalan di atas bara yang membara itu. Ajaib! Aku tidak merasa sakit dan telapak kakiku tidak melepuh. Dengan pedenya lagi aku mencoba berjalan di atas api yang sedang menyala. Dua kali aku melakukan itu, dan akhirnya kusudahi dengan rasa bersyukur. Thanks God, aku bisa melakukan hal yang kutakuti. Aku bisa mengalahkan kelemahanku dengan kemauan dan keyakinanku.
Itu semua bukan adegan debus atau jatilan. Tidak! Tidak ada mantera-mantera dukun yang dibaca. Hanya dengan sebuah keyakinan aku melakukannya. Jadi aku sekarang mempunyai suatu keyakinan, bahwa apa yang kita yakini bisa, pasti bisa. Bukan berarti mendahului kehendak Tuhan lho..., dan tidak bermaksud melawan kekuasaanNya. Bukan, bukan...! Ini hanya sebuah keyakinan bila kita sedang menghadapi "sesuatu" kita menyakini dan meng-imaninya, pasti akan terkabul yang kita harapkan itu. Makanya mulai saat ini berpikiran yang positif-positif saja biar hasilnya baik.
Oya, sebelum sesi jalan diatas api dan bara, ada sesi menghancurkan papan dan mematahkan besi. Pokoknya ajaib.., semua bisa kulakukan dengan sukses. Persis kayak jagoan kesiangan adeganku. Hahaha.....

Pulang dari seminar langsung tidur. Eh, niat siangnya mau tidur seharian, saudara datang. Ga jadi istirahat malah ngeluyur ke Malioboro. Hmm....
Malamnya nunggu gelaran MotoGP perdana 2010 di Losail - Qatar. Karena diselenggarakan malam hari di sana, jadi di sini tengah malam menjelang subuh. Ga pa-pa, demi acara favoritku. Aku nonton, di mulai jam 24.00 rekaman kualifikasi kemudian dilanjut jam 01.00 kelas Moto2 (pengganti kelas 250 cc). Pas jam 03.00 WIB kelas MotoGP digelar. Greeng greeng..., bunyi motor di gas oleh para ridernya. Dan.... go...!!
Mataku langsung mencari motornya Rossi. Lap demi lap terlewati (ada 22 laps yang harus diselesaikan). Bla, bla, bla......
Akhirnya Rossi memenangkan balap MotoGP itu. Ahh... aku bisa tidur dengan tenang. Udah jam 04.00!

Sabtu, April 03, 2010

Lagi Sakit...!

Sejak semalam terasanya. Nekat saja aku masuk kerja, toh hari ini Sabtu, biasanya pulang cepat. Ga pa-pa nahan sakit sebentar, pikirku. Eh..., sampai di kantor ternyata 6 orang temanku ga pada masuk. Baru ingat kalo hari ini hari kejepit nasional, karena Jumat kemarin abis tanggal merah/libur. Hmmm... pada kompak ya atau kebetulan? Hehehe...... (Peace! Teman-teman, becanda!)

Wah, sakitku mulai terasa banget. Tapi tanggung ini udah jam 13.00, sebentar lagi aku pulang. Mau ga mau aku harus pulang. Udah ga tahan lagi untuk berlama-lama di sini. Badan panas, lemas, kaki terasa lunglai, kepala mumet. Ahh..., ini penyakit atau teguran Allah ya? Belakangan ini aku kan ga hidup sehat. Terutama soal makanan. Itu pemacu yang kejam yang bisa mempengaruhi anggota tubuh lainnya suaak!! Kalo udah begini baru sadar, betapa pentingnya kesehatan itu kan? (Syukurin...!!)

Udah ahh..., ga kuat lagi rasanya. Dari tadi ngetik keliru terus, delete terus. Itu pertanda udah ga konsentrasi dan jangan dipaksakan untuk bekerja. Istirahat dulu supaya lusa (Senin) aku bisa kembali beraktivitas di kantor. See you...

Kamis, April 01, 2010

Intermezzo

Jam segini di kantor mulai ngatuk. Aktivitas mulai kendor dan gairah kerja tinggal 1/4 tenaga. Jelas ini sudah tidak efektif lagi buat kerja. Tapi aku tetap nekat mencoba untuk konsentrasi pada kerjaan. (Ckckck...., rajin amat? :D)
Hal pertama yang kulakukan mencari sesuatu di internet. Ini kulakukan supaya aku tidak jenuh!
Eit..., aku menemukan sesuatu, yaitu tune in radio lewat internet yang disediakan oleh sebuah radio swasta nasional. Dulu aku pernah menemukan radio Amerika yang online di YM tapi sekarang ga tau kemana radio itu. Udah ga online lagi. Padahal lagunya bagus-bagus, mulai lagu era 60an, 70an, 80an, 90an hingga lagu jaman sekarang. Dari yang jenis Pop, Rock, Jazz, reggae, dll ada.
Duluu... (lagi), jam-jam segini aku pernah chatting conference via YM bareng teman-teman dari Jakarta dan Manado, juga telepon-teleponan lewat YM. Sayang sekali, aku ga mau chatting sambil webcam-an, maluuuu... ga pede!! Hehehee....
Tapi semua itu dulu, sekarang mereka udah punya kesibukan masing-masing dengan fesbuknya. Huuhh....!!

Sebentar..., aku mau menyelesaikan satu pekerjaan yang tertunda sebelum jam istirahat tadi.
( ..............S e d a n g b e k e r j a............. Serius!!)

Oke, udah selesai! Sekarang aku online lagi.....

Aku sedang punya masalah di wajahku. Jerawat nongol (lagi). Sudah satu bulan ini jerawat mengganggu wajahku. Aku dibuat panik dengan munculnya jerawat 4 biji diwajahku, bahkan sekarang nambah satu lagi, total sekarang 5. Udah berbagai macam cara untuk mengusirnya tapi masih tetep aja ga pergi-pergi. Udah ke klinik kulit , krimnya pun udah kuolesin tiap malam. Tapi hasilnyaaa....?? Belum kelihatan juga!

Udah dulu ah..., lagi bete! Lagi ga punya cerita.
Bye..., Happy holiday......

Jumat, Maret 19, 2010

Temanku

Bukan main! Bandara sekarang ini seperti terminal bus. Rame dan pengunjungnya dari berbagai kalangan. Kalo jaman dulu yang pergi memakai jasa pesawat hanya orang-orang tertentu dan dari kalangan menegah ke atas, sekarang hal itu sudah tidak berlaku. Bila dulu orang naik pesawat berpakaian rapi dan bersepatu, kalo sekarang tidak begitu. Ada yang cuma pakai sandal dan kaos oblong, ada pula yang tetap dengan pakaian rapinya. Semua boleh saja naik pesawat asalkan bayar dan tidak membawa barang-barang yang dilarang masuk pesawat.
Hari itu Sabtu sore, aku dan temanku menunggu pesawat yang akan ke Jakarta. Sempat tergesa-gesa pulang dari kantor karena sudah jam 13.50. Sampai di rumah aku cepat-cepat mandi, dandan seperlunya dan kusempatkan sholat Ashar sebelum temanku menjemputku.
Selesai…, temanku datang menjemput dan segera kami meluncur ke bandara.

Semoga pesawatnya ga telat ya Nin, kataku pada temanku itu.
Iya Lel.., jadi kita nyampe Jakarta ga kemalaman.
Aku mengangguk setuju. Kemudian kami ngobrol sekenanya. Dari yang ngerumpiin kerjaan sampe ke hal yang ga penting dibahas macam mengomentari infotainment kasus Gary Ishak yang super pengecut itu. Huuh… laki-laki seperti itu dibuang ke laut saja. Ga perlu dipertahankan apalagi diperebutkan!!

Pukul 16.40 WIB terdengar suara dari petugas bandara untuk mempersilakan penumpang pesawat tujuan Jakarta segera boarding. Kami beranjak meninggalkan ruang tunggu menuju pesawat. Penumpangnya banyak, itu terlihat dari antrian menuju tangga pesawat.
Tiba di dalam, aku segera meletakkan tas di bagasi atas seatku. Begitupun Nina, kami cuma membawa satu tas saja.
Selama perjalanan kami ngobrol, sekali-kali diam karena mulai kehabisan bahan cerita. Tidak terasa pesawat segera landing di Cengkareng. Dan.., glerr... roda pesawat menyentuh landasan. Seperti yang sudah-sudah, sebagian penumpang mulai sibuk berbenah. Kenapa mereka tidak mau bersabar menunggu pesawat benar-benar berhenti baru melakukan itu? Belum lagi pesawat berhenti bunyi HP di on kan mulai terdengar. Wah…, ndeso tenan.

Keluar dari bandara, sepupunya Nina sudah menunggu. Kami bertiga langsung menuju ke kota. Tujuan pertama cari makan. Keliling-keliling akhirnya kami makan di La Piazza.
Selesai makan kami bertiga melanjutkan perjalanan. Jalan-jalan saja keliling Jakarta. Hehehe…, maklum temanku ini hobinya jalan. Bagi dia itu hiburan selain belanja. Nina memang boros untuk urusan yang satu ini. Dia tidak berhitung sudah berapa banyak uang yang keluar untuk hobinya itu. Termasuk perjalanan ini dia semua yang membiayainya (yang ketiban rejeki aku… :D ). Nina, Nina…. Untung saja penghasilanmu besar dan kamu belum punya banyak tanggungan. Gumamku dalam hati.

Hari Minggu kami jalan lagi. Kali ini ke Mangga Dua. Beli ini itu, macam-macam yang diborong Nina. Aku cuma beli tas dan baju. Setelah dari Mangga Dua kami pergi ke Pondok Indah Mall dan Plaza Indonesia. Oh my God, mau beli apa disini? Harganya mahal-mahal, kataku dalam hati.
Setelah capek jalan, kami cari makan, lapar!! Nina lagi pengen makan steak katanya. Kemudian sepupunya mengantarkan kami ke Sizzler. Bagus Nin…, jauh-jauh dari Jogja jangan makan makanan yang biasa-biasa saja kataku. Dua hari ini kita tidak usah diet. Kita manjakan lidah dan perut kita. Kataku ke dia. Ninapun tertawa mendengar omonganku itu.
Setelah selesai makan kita masih jalan lagi. Jam masih menunjukkan pukul 20.00 WIB. Kami ngikut aja kemana sepupu Nina ajak. Yang penting jalan! Karena Senin pagi kami harus pulang ke Jogja ikut penerbangan pertama.

Dalam perjalanan pulang menuju Jogja aku dan Nina tidur, tepatnya setelah pesawat take off. Ngantuk karena kurang tidur. Kami terbangun setelah pramugari memberitahu bahwa pesawat sebentar lagi landing.
Jogja…?? Ya Jogja, sudah sampai Jogja lagi. Berarti kerja lagi, kataku dalam hati. S.E.M.A.N.G.A.T !!! I like Monday… hehehe…
Dari pertemanan itu aku menemukan ketulusan Nina terhadapku. Seorang teman yang tidak memandang siapa aku atau siapa kamu. Tidak pelit dan suka menolong siapa saja yang butuh pertolongannya. Tidak juga ingin diperlakukan layaknya bos walaupun dia layak dikatakan bos. Berbeda dengan yang kurasakan, pertemananku dengan seseorang yang kuanggap baik ternyata tidak seperti yang kuharapkan. Banyak perhitungan, tidak setia kawan, pelit dalam menolong dan aku sangat kecewa padanya. Selama ini aku selalu berusaha baik terhadapnya, tapi yang kuterima koq sangat mengecewakan ya? Terbersit olehku ingin membalas kejahatannya, tapi aku sadar itu sama saja aku seperti dia. Melihat kasus yang terjadi pada bosku, walaupun dia kecewa membeli sesuatu yang ternyata tidak beres dan dicurangi, dia tetap baik terhadap orang yang telah membuat dia kecewa. Bukankah Nabi Muhammad SAW pun memberi contoh demikian pada umatNya? Tetap berbuat baik kepada sesama walaupun disakiti atau dijahati.
Begitulah teman, kadang membuat kita senang, kadang membuat kita kecewa. Karena itu jangan menaruh harapan pada teman, berharaplah hanya kepada Tuhan. Wah, sok nasehati ya aku? Kayak ustadjah aja. Hehehe....

Buat Nina, Good luck! Semoga kamu tetap menjadi teman yang baik bagi semua. Dan semoga di tempat yang baru nanti kamu betah, tambah sukses dan jangan lupa ma kita-kita di sini.