Sabtu, Februari 21, 2009

Akhirnya Ketemu juga

Back sound of Peter Cetera (Glory Of Love)

Heboh, ajaib....!! Itu yang kurasakan saat aku menemukan Facebook teman lama, teman SMA yang selama ini kucari-cari. Jujur saja awalnya aku malas mau daftar FB, rasanya kurang penting bagiku waktu itu. Tapi setelah aku penasaran dengan mewabahnya demam FB aku pun ikut-ikutan buat juga.

Dan....Ups, akhirnya aku punya sebuah FB. Belum lama, belum ada satu bulan. Aku mulai mencari teman untuk kujadikan penghuni FBku yang baru. Belum banyak tapi yang pasti aku sudah merasakan hebatnya FB bisa menolong aku menemukan seseorang.
Man... akhirnya kutemukan juga keberadaanmu.

Berawal dari pencarianku di FB kira-kira 2 hari aku mencari dia lewat FB. Hari pertama gagal, tapi aku pantang menyerah dan hari ke dua kulanjutkan pencarianku tersebut. Kutemukan namanya..., dan kucoba untuk menghubungi lewat message di FB walaupun pada saat itu aku sedikit pesimis akan penemuan nama itu. Siapa tau nama sama tapi orangnya berbeda, pikirku. Ahh.... siapa tau, kataku dalam hati kemudian.
Message kukirim tanpa aku berharap banyak karena aku takut kecewa mana kala orang itu bukan orang yang kumaksud.
FB kubuka lagi, dan ajaib.....!! Ternyata orang yang kumaksud merespon messageku dan dia benar-benar orang yang kumaksud. Ihh... bener dia!! Kata-kata itu kuucapkan berulang-ulang serasa ga percaya akan kebenaran kejadian itu. Luar biasa setelah 20 an tahun aku ga bertemu dengannya kini dia sudah kutemukan kembali.
Akhirnya kutemukan juga kamu, Man....!! Thanks GOD

Back sound of Jason Nevi (Because Of You)

Sabtu, Februari 07, 2009

Saat Pagi Menyapa

Aku bangun tepat saat azan subuh berkumandang dari mushola dekat rumahku.
Sejenak mata ini kubuka menatap isi ruangan kamar yang berantakan. Lalu aku bangun dan bergegas ke kamar mandi & dilanjutkan berwudhu. Sholat subuh kutunaikan.., selesai. Kemudian aku keluar kamar dan menghidupkan tv. Sepintas aku melihat berita tv tentang kematian seorang ketua DPRD Sumut. Ahh… andai saja orang-orang yang demo tidak brutal mungkin saja sang ketua DPRD itu belum menemui ajalnya. Tapi siapa yang tahu akan ajal menjemput & dengan cara seperti apa hanya Tuhan yang tahu, kataku dalam hati.

Bergegas aku ke dapur, masak air lalu kubuat secangkir kopi kental manis yang merupakan minuman favoritku. Sambil minum kopi sambil nonton tv pagi begitu asik & nikmat. Apalagi tidak ada yang mengganggu.

Aku keluar sebentar untuk menghidupkan kran air. Tampak mendung menggantung di langit pertanda hujan akan segera turun. Benar saja tidak lama setelah aku keluar gerimis mulai turun kemudian disusul hujan lebat. Hmm…. pagi-pagi hujan begini membuatku malas untuk beraktivitas. Padahal semalam aku sudah merendam cucian untuk kucuci pagi ini. Mau ga mau aku harus mencucinya kalo ga mau rendamannya bau.

Selesai mencuci, kulihat hujan belum reda. Ahh… biarkan saja hujan mengguyur deras pagi ini asalkan tidak membawa bencana, gumamku dalam hati.
Aku termenung mencoba menerawang ke dalam hati, akankah cerah mengganti curah hujan pagi ini? Sepertinya hujan masih lama berhenti. Kubiarkan saja tanpa aku harus mengomel. Hujan anugerah juga koq.

Dan kemudian aku beranjak dari rumah untuk melanjutkan aktivitas pagiku di kantor.
Kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi kemudian, dikala hujan dinanti kemarau yang datang, begitulah sebaliknya. Manusia cuma bisa berharap Tuhan yang menentukan. Namun aku tak kan berhenti melangkah hingga kurasakan kehangatan mentari pagi menyapa….