Kamis, Agustus 28, 2008

Jiwa Besar Hillary Clinton

Kemarin di Metro TV - World News, aku sempat terkagum-kagum pada sosok Hillary Clinton yang berpidato dengan penuh semangat di depan publik demokrat di Denver, Colorado, AS. Sungguh hal yang luar biasa seorang capres yang gagal melangkah ke Gedung Putih karena kalah dalam jumlah suara pada kampanye pemilihan pendahuluan sebelumnya, ternyata begitu antusias dan menggebu-gebu mendukung mantan rivalnya Barack Obama dalam pidatonya pada konvensi Partai Demokrat kemarin.
Takjub aku melihat Hillary dengan lapang dadanya mengakui kekalahannya dan sekarang berbalik mendukung penuh bahkan mengajak pendukung setianya untuk meloloskan Obama melangkah ke Gedung Putih. Ini benar-benar hebat, terpental dari kursi capres dia gigih mempromosikan dirinya agar dipilih Obama untuk mendampingi sebagai cawapres dari kubu demokrat. Tapi Obama lebih melirik Joe Biden senator yang sudah berpengalaman selama 35 tahun di Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS itu untuk mendampinginya ke Gedung Putih. Tidak sampai disitu ternyata seorang Hillary Clinton betul-betul seorang politikus yang berjiwa besar. Dalam ucapan-ucapan pidatonya menggambarkan dia seorang yang smart, pantang menyerah, berjiwa besar, dan matang dalam berpolitik.

Coba saja bila dibandingkan kejadian tahun 2004 yang lalu saat Indonesia untuk pertama kalinya melakukan pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat, si mbok baju merah itu tidak mau memberi selamat pada presiden terpilih waktu itu. Bahkan undangan pelantikkan Presiden dan Wapres terpilih tidak dihadirinya. Suatu sikap yang sama sekali tidak mencerminkan jiwa satria sebagai seorang pemimpin. Ini namanya siap menang tetapi tidak siap kalah. Sangat disayangkan memang...!!
Apa presiden yang seperti ini yang kita mau pilih yang hampir disetiap kampanyenya sering menyalah-nyalahkan kerja pemerintah. Kalo dia merasa mampu dan orang-orang pintar lainnya itu yang bisanya cuma berkoar-koar saja, janganlah saling menghujat, menyalahkan tetapi alangkah baiknya saling mendukung, mengoreksi dan membenahi negara yang sudah amburadul ini. Ga kan mungkin negara ini maju kalo para petingginya saling cakar-cakaran, saling merasa benar sendiri tanpa berbuat apa-apa. Jualan conthong / omongan dengan janji-janji muluk saja apa bisa memajukan bangsa ini....??

Jangan pilih calon presiden yang kerjanya hanya nyalahin orang, kritik sana sini tanpa berbuat yang lebih baik. Obral janji yang muluk-muluk, cari perhatian saat kampanye tok, setelah kampanye selesai dan duduk sebagai orang no. 1 RI, tutup mata dan tutup telinga pada kepentingan rakyat. Buta dan budeg itu namanya...!!!
Ga ada salahnya kita contoh kebesaran jiwa Hillary Clinton dalam menyikapi kekalahannya. Salut, kuacungi jempol buat Hillary...!!

Senin, Agustus 25, 2008

Kritik Buatku

C L o s e D
- End Of An Error -
Mohon maaf, postingan ini dianggap sudah ditutup....!!!
Tadi pagi aku buka e-mailku. Ehh..., ternyata ada yang masuk. Sempat tertegun setelah aku membaca e-mail itu, dan langsung tergerak untuk mempublikasikannya. Mumpung dia belum protes e-mailnya ku posting, jadi tanpa ijinnya aku langsung bertindak cepat untuk melakukan pemostingan. Kalopun dia protes akan kubilang semua tulisan yang sudah diposting susah untuk di delete. Kalo dia marah biar nanti kuberi dia permen lolipop sebagai tanda perdamaian kami. Hehehe....

Ini postingan yang paling gampang. Ga perlu mikir ide/cerita/tema buat ngisi blog - tinggal copy paste, sedikit prologue, jadi sudah. Sorry teman..., kali ini e-mail kamu yang jadi korban. Hehehe.... Maafkan aku lagi yaa.

Nih dia... e-mail dari seorang sahabat yang telah membuka mata hatiku yang selama ini aku begitu egois dalam menilai seseorang. Terima kasih, karena sahabat yang baik selalu mengingatkan sahabatnya yang sedang keliru.
Thanks Joe.....

Terkirim pada : Sun, 8/24/08/10:16 PM

dear friend,
sebenarnya aku paling ga bisa menuangkan ide/uneg2 lewat tulisan. aku paling suka kl lisan. tp ga apa2, aku coba sebisa aku. ga usah di komentarin pasti jelek.friend, teman, sahabat aku kira selama ini aku bisa ngerti sm km ternyata ego moe cukup tinggi (jgn marah yah), aku pikir km bisa ngerti akyu ternyata belum (tiddak). dalam diam koe, cerewet akyu. selalu semua diam kyu km tanggapin menurut km. seorang sahabat pasti mengerti sahabatnya dalam kondisi apapun ( senang, susah, marah, diam, ngambek etc...) menurut pak mario teguh kita tidak dapat menganggap salah apa yg orang lain anggap benar (metro tv/24-08-08).begitu cepat km mengambil kesimpulan ttg kediamankyu, kecuekan kyu, dll apa lagi km bawa2 kepercayaan (yg notabene akyu sependdapat dgn km ttg itu sbg hal yg privat.. ga perlu di perdebatkan / di perbincangkan.. apalagi sembari menghukum) ga apa2 sahabat...

moga dlm menyambut bln suci (dlm blog km ttg ramadhan) kita bisa saling mengoreksi semua tingkah ucap kita, laku kita etc...

selamat menyambut datangnya bulan suci ramadhan......sori kl kosa katanya jelek, ngelantur kesana kemari. (khan aku sudah jelasin dlm alinea pertama di atas) nilai mengarang bah ind kyu ky burung terbang miring. ga pa2 yg penting aku bisa loeloes...

Tidak banyak orang yang mau belajar memahami orang lain. Kebanyakan yang ditemui adalah orang yang minta untuk selalu dipahami dan dimengerti

Kamis, Agustus 21, 2008

Rinduku Pada Bulan Ramadhan

Marhaban Yaa Ramadhan


Menjelang bulan Ramadhan ini ga ada persiapan khusus yang kulakukan. Hal yang paling penting dalam mempersiapkan diri adalah niat, hati yang bersih, tulus, ikhlas serta fisik dan mental yang oke tentunya. Termasuk doaku meminta kepada Allah SWT supaya “datang bulan”ku segera datang agar aku bisa ikut membuka Ramadhan nanti dengan berpuasa. Hehehe… Doa sederhana dari seorang hamba yang sering protes kalo lagi kesal. Ooh… Tuhan ampuni aku ya. Please, please,please….
Dan semua hal yang membuat aku terpuruk, sedih, marah, kecewa kubuang jauh-jauh.
Persetan dengan orang yang masih menyimpan marah, dendam, benci, dengki terhadapku, karena aku sudah meminta maaf sebelum Ramadhan tiba. Harapanku pintu maaf terbuka untukku, tetapi kalopun tidak aku tidak bisa memaksa.
Suer..., dari dalam hati yang paling dalam akupun sudah memaafkan orang-orang yang pernah bersalah padaku, diminta ataupun tidak. Bukankah memberi maaf itu perbuatan yang mulia, sama halnya dengan tangan diatas daripada tangan dibawah. Dan kewajibanku sebagai manusia yang ber Tuhan, memaafkan yang salah dan meminta maaf atas kesalahan / kekhilafan yang sudah kubuat.

(sebentar hpku bunyi…, eh alaahh… teman ngingetin aku makan siang. Sempet-sempetnya dia perhatian sama aku. Yo wis, tengkyu ya teman…)

Balik lagi ke obrolan Ramadhan
Bener lho…, sudah beberapa tahun ini aku menyambut datangnya bulan Ramadhan dengan suka cita dan bener-bener kutunggu kedatangannya. Entah apa yang terjadi denganku, tapi aku merasa begitu kangen dengan suasana Ramadhan. (Ini salah satu tanda-tanda umat yang sudah insyaf. Hehehe....)
Berbeda ketika awal-awal tahun 2000 an aku begitu malas menyambut bulan yang satu ini. Rasanya begitu berat, seberat masalah yang sedang kualami ketika itu. Walaupun aku menjalankan ibadah puasa sebagaimana mestinya, tetapi hatiku ga tenang dan pinginnya segera usai saja ibadah puasa yang sedang kujalani waktu itu. Pun ketika Lebaran tiba hanya kusambut dengan biasa-biasa saja tanpa perasaan suka cita. Semua serba datar tanpa ekspresi yang berlebihan. Ritual pulang mudik tetap kujalani meskipun kalo boleh aku memilih waktu itu aku lebih senang untuk tidak pulang. Tetapi aku tidak melakukannya, karena aku tidak ingin orang tuaku kecewa atas sikapku itu. Semua tetap kujaga agar aku tetap menjadi anak manis mereka.
Tetapi keadaan telah berubah ketika aku bisa menerima segala apa yang terjadi dalam hidupku belakangan ini. Pasrah, tawakal itu lebih baik daripada aku harus ngoyo tanpa menyadari keadaan. Iman yang masih tersisa kuasah agar aku tetap menjadi seorang hamba yang selalu bersandar kepadaNYA.

Wis yoo....

(sstt…, ada 3 sms masuk di hpku yang belum kubalas. Udah dulu ya, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan - walaupun masih tanggal 1 September nanti)

Rabu, Agustus 20, 2008

Surat Buat Leo


Hai Leo, ini balasan surat buat kamu.
Sori ga bisa e-mail ke kamu soalnya lagi pingin balas surat lewat blog aja. Biar ada bedanya ama yang kemarin-kemarin ga melulu di email atau YM. Sekalian ngisi blogku dan buat postingan baru. Ga papa kan..?! Pastinya juga kamu ge er surat buatmu kupublikasikan dalam blogku. Lagi pula aku sedang minus ide buat nulis blog. Mampet kayak wc yang kepenuhan. Hehehe.... Maunya nulis tentang Obama, tapi koq kelewat berat dan terlalu berani kalo aku nekat melakukannya.
Bukannya apa-apa sih, dia kan calon presiden Amerika Serikat yang lagi ngetop banget kayak selebriti Amerika. Ga kalah ama Angelina Jolie yang habis melahirkan bayi kembarnya di Perancis yang konon kabarnya untuk mengambil foto bayinya itu harus bayar mahal. Aduuh.., sayang aku lupa bayarnya berapa.
Wah, kalo artis Indonesia ga ada yang mempublikasikan aja malah bela-belain nelponin wartawan infotaimen biar kehidupan mereka terpublikasi di media. Biasanya ini perbuatan artis yang udah ga laku atau artis yang narsis akan publikasi. Ckckck....

Oke, 17 an kemarin ngapain aja di Australia. Pasti tiduran atau mungkin kamu upacara di KBRI..? Kalo aku tanggal 18 nya ikut jalan pagi sama warga sekitar rumahku. Lumayan pesertanya yang ikut. Ada door prize nya lagi. Tapi aku ga dapat apa-apa. Diborong ama tetanggaku yang ikut rombongan. Dari anak, menantu sampai cucu pada ikutan. Hahahaha..... seru aja daripada aku yang sorangan wae.
Kamu ikutan apa disana, ada perlombaan 17 an juga kan...., pasti kamu ogah ikutan kayak begituan. Kamu kan pernah bilang paling alergi ikutan seperti itu apalagi dilihat orang banyak plus disorakin lagi. Idiih... amit-amit jadi pusat perhatian. Pasti komentar kamu kayak gitu kan.
Asiikk lho... ikutan lomba rame-rame gitu, Leo. Apalagi bisa ngalahin lawan, wuiih... rasanya puas banget. Pokoknya seru daah....
Btw, ngobrolin apalagi ya. Suntuk aja aku. Ada tugas tapi belum kelar-kelar. Duuh.., enaknya tidur di rumah atau bengong sambil dengerin Sting nyanyi.
Oya, beberapa bulan yang lalu Sting & The Police-nya manggung di Singapore lho! Banyak artis Indonesia kesana nonton mereka. Sayang ya ga ke Indonesia atau ke Jogja kek manggung, pasti kutonton. Sting dan The Police-nya kan favoritku sejak SMP dulu. Aku punya kasetnya masih jaman dulu banget, udah agak bulukan lagi. Kowe seneng ga sama grup band satu itu? Atau seneng ama Sting nya? Keren-keren lho lagunya.
Yo wis gitu dulu cerita dari aku, moga-moga kamu ga protes aku balas lewat blog. Sekalian biar kamu rajin jenguk blogku. Hehehehe......
Bye, see yaa....

nb :
Jadi pulang akhir Agustus ini? Oleh-olehnya yaa...

Rabu, Agustus 13, 2008

Kopi Dan Kemerdekaan


Memang ga ada hubungannya antara kopi dan kemerdekaan. Tapi kalo boleh aku kait-kaitkan ternyata ada hubungannya juga koq.
Coba saja seandainya sampai dengan hari ini negeri kita belum merdeka pasti aku tidak senyaman tadi pagi minum kopinya. Duduk santai sambil nonton berita pagi di tv ditemani secangkir kopi panas sungguh nikmat rasanya. Ahh....(jangan ganggu aku).
Tanpa harus khawatir ada penjajah bersenapan keliling di rumah-rumah penduduk atau pun suara-suara senjata yang memuntahkan pelurunya dan suara bom yang konon bikin sakit telinga itu.
Tapi pernah kemerdekaanku minum kopi terenggut di pagi hari saat Jogja di guncang gempa tanggal 27 Mei 2006 lalu. Kopi yang baru saja kuseduh di cangkir dan belum sempat kuminum tumpah berantakan saat gempa datang. Otomatis aku langsung keluar rumah menyelamatkan diri daripada aku sibuk dengan kopiku itu.
Setelah gempa berhenti barulah aku masuk ke dalam rumah lagi. Dan astaga....!! Kopiku tumpah tak bersisa. Belum lagi air dari bak kamar mandi yang juga mbludak keluar dari kamar mandi. Dapur juga berantakan karena air yang sebelumnya kutampung di drum ikut-ikutan tumpah. Kamar tidurku pun berantakan, kap lampu pecah, isi meja riasku berhamburan kemana-mana. Piring antik dan guci milik ibu pun turut amburadul. Waduh bener-bener aku dibuat ga berdaya. Bingung ga tau mau berbuat apa melihat kejadian yang baru saja terjadi itu. Suara gemuruh yang datang sebelum gempa begitu menakutkan. Akhirnya aku sadar dengan apa yang baru saja terjadi. Bencana datang lagi di negeri tercinta ini. Kali ini bencana gempa. Cepat-cepat aku sadar untuk membereskan semua yang berantakan dan pecah. Sempat aku terpeleset dua kali saat aku hendak membersihkan air yang tumpah. Tetapi semua itu ga ku rasakan karena badanku masih terasa gemetar setelah kejadian itu.
Begitulah gempa pagi itu sudah merenggut kemerdekaanku minum kopi.

Arti Kemerdekaan Bagiku.....
Saat aku minum kopi tidak ada yang mengganggu dan melarang
Saat aku nonton MotoGP tidak ada yang ganti-ganti channel tv
Saat aku bisa beribadah dengan tenang
Saat aku bisa membayar lunas hutang puasaku
Saat aku tidak disakiti laki-laki
Saat aku tidak di intimidasi orang
Saat aku bisa tidur pulas tanpa di ganggu suara dering Hp di malam hari
Saat aku lapar aku bisa makan
Saat aku haus aku bisa minum
Saat aku bisa menikmati alunan musik sembari melamun
Saat aku browsing internet tidak ada gangguan jaringan
Saat aku menulis blog inspirasi mengalir lancar
Saat aku kangen seseorang tiba-tiba dia muncul dihadapanku (minimal sms atau teleponnya yang datang)
Saat aku butuh uang, ada
Saat aku butuh teman curhat dia datang kepadaku
Saat aku mengantuk tempat tidur sudah tertata rapi
Saat aku datang telat ke kantor bos tetap tersenyum padaku
Saat aku capek ada yang mijitin.....
Pokoknya, Saat aku bisa hidup dengan nyaman

Itulah sebagian arti kemerdekaan bagiku

Jumat, Agustus 08, 2008

Maaf..., Tanpa Judul

Sejujurnya aku tidak memberi judul pada postinganku kali ini karena isi ceritanya yang sudah sangat umum dan sudah banyak yang menceritakannya. Tapi kalo boleh aku beralasan kenapa aku tetap mengambil cerita ini, karena ini adalah kejadian nyata yang dialami temanku sendiri. Alasan lainnya karena aku belum pernah memposting cerita seperti ini ke dalam blogku. Yaah… sekedar untuk variasi isi blog saja sebenarnya. Semoga di maklumi….

Oke, dengan tidak mengurangi rasa hormat pada temanku yang sudah banyak bercerita tentang sisi kelam kehidupannya, akhirnya dapat kuselesaikan juga tulisan ini. Cerita tentang kehidupan 25 tahun keatas yang sudah mendapat ijin darinya.
Ijin sudah kudapat, tulisan sudah kubuat. Sederhana ceritanya, sesederhana tulisan yang kubuat ini.

Sebut saja nama temanku itu Chandra. Seorang laki-laki dewasa, sudah menikah dan mempunyai tiga orang anak yang masih berusia kanak-kanak. Bekerja di sebuah perusahaan swasta di Kalimantan, Chandra bekerja sebagai tenaga lapangan. Sering dia berpindah-pindah perusahaan karena di tempat dia bekerja memang sistemnya kontrak. Chandra adalah teman sekolahku dulu. Ga kusangka, Chandra yang pendiam semasa di sekolahnya dulu ternyata seorang laki-laki yang sangat lihai dalam urusan perempuan. Ini aku tahu ketika dia banyak bercerita padaku tentang sepak terjangnya selama kami tidak bertemu.
Awalnya dia hanya bercerita biasa tentang kehidupannya selama ini. Tentang kehidupan rumah tangganya, pekerjaanya, lingkungannya dan juga tentang kabar teman-teman kami yang sudah berpencar kemana-kemana. Obrolan kami lakukan melalui hp (sms dan telepon), karena aku dan Chandra tinggal di kota yang berbeda. Dari hari ke hari obrolan kami semakin kemana-kemana, dan pada akhirnya dia menceritakan semua yang pernah dia lakukan sebelum dan sesudah dia menikah tanpa aku minta.

Menurut cerita Chandra, dia melakukan hubungan sex pertama kalinya saat dia duduk di kelas 2 SMA dengan seorang perempuan yang usianya diatas dia. Hal itu terjadi di rumahnya, rumah tempat tinggal sekaligus tempat kost2an.
Perempuan itu kost di rumah Chandra. Entah perempuannya yang ganjen duluan atau memang dasar si Chandra yang iseng, dia embat dua perempuan sekaligus di rumahnya secara bergantian. Herannya ke dua perempuan tersebut ga mempermasalahkan keadaan itu. Sebut saja kedua perempuan itu bernama Vivian dan Stefi. Vivian perempuan yang sedikit binal mendekati Chandra saat Chandra baru pulang dari suatu acara. Vivian masuk ke dalam kamar Chandra yang saat itu sedang tiduran. Entah apa yang ada di kepala Vivian ketika itu sehingga dia berani masuk ke kamar Chandra tanpa permisi dulu. Tanpa perintah Vivian pun mulai “beraksi”. Chandra yang waktu itu setengah sadar ga berdaya dibuatnya.
Di hari-hari berikutnya sudah bisa ditebak apa yang mereka lakukan di kamar Chandra.
Dan pada suatu ketika Vivian pulang ke kotanya, tiba-tiba Stefi yang sudah memendam hasrat kepada Chandra gantian masuk ke kamar Chandra. Awalnya ngobrol biasa kemudian berlanjut seperti Vivian. Padahal menurut pengakuan Chandra, Vivian dan Stefi sudah mempunyai pacar ketika itu, tetapi entah kenapa mereka dengan suka rela berpetualang sex dengan Chandra tanpa didasari rasa cinta. Chandra pun menyambutnya dengan suka rela tentunya.

Di lain waktu dan di lain episode cerita, masih pengakuan Chandra. Saat dia ditugaskan di Pekanbaru dia bertemu dengan seorang perempuan keturunan Cina dengan status janda punya anak, sebut saja tante. Ketika itu Chandra sudah menikah dan masih setahun usia pernikahannya. Tante itu mempunyai salon di hotel yang di inapi Chandra dan teman-temannya. Mereka pun berkenalan dengan si tante. Obrolan demi obrolan mereka lalui, sampai suatu saat si tante itu mendatangi kamar Chandra. Seperti biasa, awalnya ngobrol basa basi kemudian si tante menumpang mandi di kamarnya Chandra. Sengaja atau tidak, tetapi menurut Chandra tante itu sengaja meninggalkan handuknya di luar kamar mandi, dan kemudian dia meminta Chandra untuk mengambilkan handuknya. Chandra pun mengambilkan handuk itu dan diberikannya kepada tante yang sedang mandi. Tak disangka-sangka tante itu membuka pintu kamar mandi dengan cueknya dan tanpa busana yang melekat di badannya. Tante mengambil handuk itu dan dengan nada sedikit manja dia meminta Chandra untuk menyabuni badannya. Chandra pun menuruti permintaan tante itu dengan perasaan yang tidak karuan. Panas dingin rasanya badanku waktu itu, Lel. Begitu menurut penuturan Chandra ke aku. Bayangkan saja tante itu dalam keadaan bugil ada di depan mata Chandra.
Ga sampai disitu saja, di hari-hari berikutnya mereka semakin akrab dan si tante itu semakin sering bertemu dan ngobrol dengan Chandra. Urusan yang lebih "gila" lagi mereka lalui. Apalagi kalo bukan urusan esex-esex.
Setelah selesai pekerjaan di kota itu Chandra pun kembali pulang. Putus hubungan dengan tante itu, Chandra berpetualang lagi.

Saat Chandra di tugaskan ke Jawa tepatnya di kota Bandung, dia berkenalan dengan cewek lagi. Yang satu bekerja sebagai sekretaris di suatu perusahaan di Bandung dan yang satu lagi sebagai sales girl di sebuah mall di kota Bogor. Dasar Chandra sepertinya pantang membuang kesempatan, ke dua cewek itu dipacarinya. Cewek yang sales girl itu sebut saja namanya Jenny dan yang sekretaris itu sebut saja Jessica, mereka berdua dipacari secara bergantian. Dua-duanya mau dan tidak keberatan karena ga saling tahu kalo di duakan.
Ga sampai disitu saja petualangan sex Chandra, dia pun ketempat prostitusi yang ada di kota itu. Semua dijajalnya tanpa ampun. Padahal saat itu Candra sudah mempunyai dua orang anak. Tapi seperti tidak peduli akan perasaan anak dan istrinya dia tetap menjalankan kebiasaan buruknya tanpa mengabaikan rumah tangganya. Hebatnya Chandra selalu bisa berkelit bila istirnya mulai mencium gelagat "aneh"nya itu. Ada saja alasan yang dilontarkan bila istrinya bertanya-tanya atau mulai curiga. Chandra memang tidak menelantarkan istri dan anak-anaknya, kebutuhan rumah tangganya sudah dicukupi. Tetapi dia tidak pernah puas berpetualang cinta dan sex dengan perempuan lain.
Setelah selesai bertugas di Jawa, dia pulang lagi. Tentunya dia memutuskan hubungan dengan kedua cewek itu dengan berbagai alasan. Suka atau tidak suka, diterima atau tidak diterima, Jenny dan Jessica terpaksa menyetujui keputusan yang dibuat Chandra itu.
Kemudian dia kembali lagi dalam kehidupan normalnya sebagai seorang suami dan seorang bapak. Tetapi bukan berarti dia selesai berpetualang. Masih dan masih. Yang kuingat setelah kejadian itu Chandra pernah bercerita kepadaku, dia menjalin hubungan dengan beberapa perempuan lagi termasuk bermain mata dengan istri orang yang kebetulan tempat tinggal si perempuan itu dekat dengan rumah yang ditinggali Chandra dan teman-temannya. Kala itu istrinya sedang hamil tua anak ketiganya. Mereka menjalin hubungan biasa tanpa komitmen. Sekedar main mata dan memanjakan perasaan saling menyukai diantara mereka. Karena si perempuan itu masih punya ikatan perkawinan yang ga berani dilanggarnya. Setelah itu selesai tanpa saling menuntut.

Hingga saat ini yang kudengar dari cerita barunya ( TERBARU ), dia sedang berpacaran dengan seorang janda beranak dua. Persisnya kapan aku tidak tahu.
Aku jadi merinding sendiri dengan tabiat Chandra ini. Semua cara dihalalkan demi perselingkuhannya. Yang kudengar dari dia, istrinya saat ini sudah mulai curiga lagi padanya. Chandra jarang menelpon istri dan anak-anaknya, juga jarang pulang. Kalopun pulang cuma sebentar, alasannya pekerjaannya banyak. Padahal perusahaaan selalu memberi waktu jatah libur bagi mereka para pegawainya kan. Ahh...tapi kurasa itu hanya alasan si Chandra saja, agar dia bisa menikmati perselingkuhannya lebih lama lagi.
Aku pernah tanya ke Chandra, untuk apa dia berhubungan dengan wanita itu? Katanya sih untuk penambah semangat kerja aja. Ga tahu alasan lain apa, karena dia pernah bilang ke aku, dia ga pernah kepikiran untuk bercerai dari istrinya. Lantas apa yang dicari Chandra diluar sana? Kepuasan, iseng atau sekedar gaya hidup yang sama sekali tidak pernah ku amin-ni ini...? Atau mungkin untuk menegaskan bahwa dia sebagai laki-laki masih "laku"...?
Kalo sudah begitu aku cuma bisa menarik napas panjang. Sepanjang keherananku pada temanku ini. Chandra, kapan kamu sadar...???

Oya, rasanya ga adil bila aku hanya menceritakan teman yang seperti Chandra. Ada temanku yang lain yang ga seperti Chandra. Sebut saja namanya Carlo, dia bekerja di sebuah perusahaan swasta di Ibukota. Posisi yang ditempati saat ini sudah bagus. Dengan pendidikan yang dia tempuh dan kerja keras yang dia tekuni layaklah dia mengecap kehidupan seperti sekarang ini.
Sudah menikah, mempunyai anak dan hidup berkecukupan.
Beberapa bulan yang lalu kami pernah saling berkirim e-mail. Cerita macam-macam dan akhirnya kami ngobrolin soal perselingkuhan yang terjadi.

Obrolan itu terjadi awalnya ketika aku membaca berita di internet, bahwa gubernur New York diberitakan berselingkuh dengan seorang perempuan.....dst....dst.....
Kemudian Carlo bilang begini (dalam e-mail nya yang ku copy) :

ba hugel? kalo itu sih Lel, nggak usah di bilyar atau di discotic, di gereja pun orang bisa ba hugel.....he he he, benar lho itu....jadi bukan dimana tempatnya tapi bagaimana orangnnya....iya gak.....
udah makan belum? aku barusan pulang makan....

-----Original Message-----
From: Carlo [mailto:
Carlo@yahoo.com]
Sent: Tuesday, March 18, 2008 12:47 PM
To: Lelly
Subject: Re:

Nggak, maksud ku kalo mo terjadi perhugelan not necessary in place like bilyar or discotiq or pub, but could happen anywhere.....
ada juga beberapa kejadian orang ba hugel karna ketemu'an di gereja.....so pure depends on the person.....
Well, perhugelan itu terjadi alasan intinya kalo menurut kita karena rasa nggak puas or in other words, tidak bersyukur dengan apa yang ada.....alasan yang lain itu cuma di cari cari untuk pembenaran......
Iya nih kayak acara gosip di tv aja ya..he he he

-----Original Message-----
From: Carlo [mailto:
Carlo@yahoo.com]
Sent: Tuesday, March 18, 2008 1:55 PM
To: Lelly
Subject: Re:

Sorry ke interupt tadi, microsoft outlook ku ngadat krn ada buka buka file yang lain.....baru on lgi nich...
Jangankan gubernur, presidennya aja ba hugel, dulu dang Clinton? so once again, no matter he/she is , governor, president, driver or worker, whom ever, any one can fall into it if they are not satisfied with what they've got.....
Me....just try to run my normal live without having any kind of problem.....so far so good, means I'll keep to stay away for those kind live style......

-----Original Message-----
From: Carlo [mailto:
Carlo@yahoo.com]
Sent: Tuesday, March 18, 2008 3:48 PM
To: Lelly
Subject: Re:

Itu yang dikatakan Carlo dalam obrolan kami di e-mail beberapa bulan yang lalu. Aku menaruh hormat dengan apa yang dia anut, tanpa harus ikut-ikutan ke dalam perselingkuhan. Mungkin sejarah hidupnya yang membuat Carlo seperti itu. Dia memilih untuk menghormati dan menghargai wanita (pasangan hidupnya) dan mengabdi sebagai seorang suami dan bapak.
Tetapi terlepas dari semua itu, aku ga begitu jauh mengenal kehidupan pribadi Carlo yang sesungguhnya. Walahualam.....

en be :
HuGel = Hubungan Gelap

Jumat, Agustus 01, 2008

Oh My God. Dia Tidak Seperti Yang Kubayangkan

Ngantuk sekali mataku saat aku mulai mengetik cerita ini. Tapi seperti pantang menyerah dengan sedikit memaksakan diri akhirnya kutulis juga ceritanya.

(back sound)….. ADA Band ….. Baiknya, & ..... Hoobastank..... If I Were You......
Beberapa tahun yang lalu aku pernah mengenal seorang laki2 dari sms nyasar. Awalnya ga ku gubris smsnya, tetapi lama kelamaan orangnya nekat juga mau kenal aku. Singkat kata kamipun berkenalan dengan saling memberitahu nama kami masing2. Kemudian disusul hari berikutnya dengan memberitahu tempat kerja, alamat rumah, dsbnya, dsbnya. Ternyata dia tinggal berlainan kota denganku. Dan dia bilang juga bahwa di kotaku ini dia mempunyai saudara yang tinggal di sini.
Obrolan kamipun berlanjut dan berlanjut.....
Hingga akhirnya dalam obrolan kami berikutnya lagi, dia berusaha menggambarkan dirinya (wajahnya) seperti siapa dia. Karena waktu itu hp belum canggih seperti sekarang ini, ada kameranya.
Dengan pedenya dia menyebutkan bahwa wajahnya seperti salah satu pesohor di negeri ini. Hmm… lumayanlah pikirku walaupun ga sama persis paling tidak nyerempet2 ada kemiripan, pikirku. Gayungpun bersambut, aku mulai menggambarkan diriku seperti apa. Tapi kutekankan ke dia bahwa aku ga seperti artis yang cantik, wangi (bukan berarti badanku bau), selalu rapi kalo kemana2 apalagi kaya. Pokoknya aku bilang aku biasa2 saja. Ga ada yang istimewa, kataku ke dia. No problem, kata dia begitu.
Setelah itu aku dan dia lebih sering lagi smsan dan juga telepon2an.

(back sound)…. Peter Cetera ….. Glory Of Love, & ...... ADA Band...... Akal Sehat
Setelah berlangsung tiga bulan kami berkomunikasi lewat hp, pada suatu saat kami janjian untuk bertemu. Awalnya dia menyanggupi, tetapi kemudian dia membatalkannya karena suatu sebab. Oke aku terima alasannya. Kami pun membuat janjian lagi untuk bertemu di lain waktu. Penentuan hari / tanggal, jam, tempat ( mall ) kami sepakati…..

Dan hari yang ditunggupun tiba.
Dia menelponku untuk memberitahu tempat dimana dia menunggu. Dengan persiapan yang seadanya aku memberanikan diri untuk bertemu. Sebelumnya kuberitahu dia aku memakai baju warna apa dan corak apa.
Sampai di mall yang sudah kami sepakati, aku mulai mencari2 orang yang kumaksud tadi. Tiba-tiba ada seorang laki-laki melambai2kan tangan kearahku. Aku berharap bukan dia orangnya. Tetapi dia terus2an melambaikan tangan kearahku sambil tersenyum. Aku dekati laki-laki itu kemudian dia menyebutkan namaku untuk meyakinkan bahwa aku benar-benar orang yang ingin dia temui. Aku mengangguk lemas. Kemudian dia mengulurkan tangan berjabatan denganku sambil menyebutkan namanya. Saat itu aku masih berharap bahwa orang yang berada di depanku ini bukan orang yang sering sms dan menelponku. Tetapi ga bisa ditolak dan dihindari ternyata dia adalah orang itu. Suara yang keluar dari mulutnya benar-benar suara yang kukenal, suara yang sangat akrab sekali ditelingaku. Agak bengong aku, ternyata orang yang mengaku berwajah seperti salah satu pesohor negeri ini, tidak ada kemiripan sedikitpun juga walau dilihat dari sudut manapun!! Bahkan nyerempet kemiripanpun tidak. Sialan, makiku dalam hati. Diluar bayanganku sama sekali. Kalo aku boleh membandingkan, office boy di kantorku jauh lebih cakep malah. Alamaak…!!
Maaf lho…, ga bermaksud mengejek / menghina (atau apalah kata-kata yang lain yang menggambarkan pembandinganku itu) mahluk ciptaan Tuhan. No… no… no….
Abis orangnya pede banget nyama-nyamain dirinya sama pesohor itu. Ga taunya…….????
Oh my God. Dia tidak seperti yang kubayangkan...!!

(back sound)….. Dido …. Thank You ....
Setelah pertemuan itu dengan berbagai alasan aku menghindari ajakan ngobrolnya, baik lewat sms ataupun telepon. Apalagi selain itu dia banyak melakukan kebohongan2 yang kelewat batas. Ini perbuatannya yang sulit kumaafkan.
Berkali2 dia berusaha menghubungiku di hp, tapi kucuekin aja. Sampai2 dia ganti nomer hp dengan harapan aku mau menerima panggilannya atau membalas smsnya.
Ahh… ternyata laki2 itu tolol juga. Dipikirnya aku ini cewek bodoh yang bisa dikibulin 2x (dua kali) apa? Cukup sudah pertemanan kami sampai ditempat itu. Dan jangan berharap lagi aku mau menemui dia walaupun itu hanya sedetik.
Biarlah aku dengan kehidupanku, dan kamu kembali saja kehabitatmu.
Hahaha……. Pengalaman yang ga enak untuk diingat. Sampai sekarang aku tidak pernah percaya lagi akan pertemanan yang ga nyata itu. Ngobrol lewat kecanggihan teknologi sering menyesatkan, karena kita belum mengenal orangnya. Berbeda kalo kita sudah mengenal orangnya secara nyata ( copy darat ).
Ahh… pokoknya jangan cepat percaya pada orang yang baru kita kenal, apalagi kenalnya dari sms nyasar atau sejenisnya

(back sound)... Andra & The Backbone ... Sempurna
…………………………………………………………
…………………………………………………………
…………………………………………………………