Sabtu, Maret 29, 2014

Maksi

Makan siang tanpa sayur - menu siang praktis; kentang goreng, perkedel, ayam dan softdrink. Praktis tapi kalorinya tidak sepraktis makanan dan minumannya. Double karbohidrat lagi. Hadehhh... Mulai dah hitung2 soal asupan sambil melupakan niat diet yang tinggal niat thok!! :p
Cari tempat strategis sambil lihat orang-orang bersliweran. Di luar banyak orang naik motor berkampanye.  Sepertinya mereka menuju tempat orasi secara bergerombol. Berisik bunyi knalpot digeber2. Entah apa yang ada dipikiran mereka dengan melakukan hal seperti itu, knalpot dikerasin bunyinya, jalan seenak perutnya seperti jalanan nenek moyangnya sendiri. Dapat apa orang-orang itu gumamku dalam hati. Tapi sudahlah..., memang saat ini sedang maraknya kampanye menjelang Pemilu.
Btw, makan di sebelah poster Cristiano Ronaldo koq jadi ga nyaman yaa. Berasa makananku mau ditendang !! Hahaha....
Untung modelnya CR7 jagoanku, coba kalo Neymar yang di poster itu pasti aku sudah menjauh cari tempat lain kataku pada teman di depanku. Temanku bingung dengar omonganku. Seketika aku ngakak geli melihat ekspresi dia yang ga ngerti maksudku :)


Hahahahaahaa.....

Rabu, Maret 26, 2014

Seperti Mantan

Euforia Jokowi mengingatkan aku pada masa SBY 2004, 2009 lalu. Banyak orang mengelu2kan SBY termasuk media mengangkat seorang SBY sebagai figur yang nyaris sempurna menjadi seorang Presiden kala itu. Tetapi seiring berjalannya waktu timbullah masalah2. Ada kader Demokrat yang bermasalah, ada persoalan negara dll. Semua berbalik menyerang dan menjelek2an beliau dan Demokrat, seolah2 dalam masa kepemerintahan SBY tidak ada contoh keberhasilan sama sekali. Ngomong salah, ga ngomong salah. Bertindak salah, ga bertindak salah. Ngomong apa diplintir jadi apa, sehingga kelihatan selalu salah dimata publik dan itu terus menerus dibahas/diberitakan oleh media. Duh, segitunya yaa... Miris !
Nah, euforia Jokowi ini pun menjadi kekhawatiran tersendiri bagiku. Jangan2 seperti Pak SBY dulu? Awalnya dielu-elukan, kemudian dibanting "sehancur2"nya. Hahaha... pada amnesia yaa??
Barusan aku baca Detik (kolom Pemilu 2014) tentang puisi 'Air Mata Buaya' oleh Fadli Zon. Aku tersenyum membacanya, persis seperti sepasang kekasih. Dulu saling merangkul, berjalan beriringan, akur dan semua nampak indah. Janji untuk saling mendukung terucap dalam salinan kertas. Tetapi kemudian apa yang terjadi? Salah satu pasangan merasa dikhianati..!! Ohh.., rasanya seperti petir di siang bolong mengetahui pasangan berkhianat. Kejelekkan pasangan tampak, satu per satu diungkap. Masa indah yang pernah tercipta seolah tidak ada lagi yang ada tinggallah kejelekannya. Begitu menyakitkan berpisah karena sebuah keingkaran, begitu tega mencampakkan janji yang pernah terucap. Begitu kira2 perumpamaan versi pasangan yang tersakiti, sedangkan pasangan yang tertuduh mengingkari merasa tidak berkhianat karena tindakannya tidak melanggar perjanjian. Tebar pesona mulai digelar. Cari simpatisan, cari dukungan dengan kesederhanaan. Aku rapopo dijelek2in, aku rapopo difitnah, aku tetap berjalan sesuai harapan yang diminta.

Begitulah.., semua indah pada waktunya, tetapi bisa berbalik semua hancur pada waktunya.
Tak ada gading yang tak retak, tak ada kesempurnaan pada diri manusia ataupun pemerintahan di dunia ini karena kesempurnaan hanyalah milik Allah.
Aku rapopo kang. Aku apik2 wae... :D

Rabu, Maret 19, 2014

Warna-Warni 2014

*) Harus mulai dari mana nulisnya? Setelah sekian lama ga nulis blog terasa berat dan kaku, bahkan untuk mengurai cerita yang sudah ada di kepalapun begitu sulit. Sama halnya jika lama ga mengaji, melihat tulisan Arab berjejer rapi di Alquran mulai bingung dan mulai mengeja huruf demi huruf kemudian dirangkai menjadi sebuah kata dan kalimat. Setelah berkali kali membaca baru dah tancap gas, lancaarrrr...!!! Hihihiii...
*) Pemilu sebentar lagi. Jujur aku bingung mau pilih yang mana? Rasanya belum ada yang pas dihati. Semua jargon partai atau caleg bagus2, ga ada yang ga mentingin kebutuhan rakyat dan negara. Semua obral janji demi kemakmuran, kesejahteraan dll. Tapi apa iya begitu???
Beberapa hari lalu PDI-P mengumumkan capresnya, Jokowi. Banyak orang yang senang dengan pencalonan beliau, tetapi ga sedikit yang menyayangkan. Karena beliau sebagi gubernur DKI masih baru saja (belum ada dua tahun menjabat) sudah loncat ke capres. Sebelumnya di Solo pun begitu, belum selesai masa tugas sebagai walikota Solo sudah loncat jadi gubernur DKI. Kira2 seperti itu berita yang beredar di media online ataupun ditelevisi.
Euforia Jokowi memang terasa di mana-mana. Efeknya pun konon bursa efek ikut terkatrol naik signifikan. Tentu pasar berharap padanya, ekonomi akan lebih baik, bursa saham terjaga stabil dan naik normal.

Ada keraguan yang muncul dalam hati, akankah Jokowi ketika memimpin negara ini (andai terpilih jadi presiden kelak) beliau tidak dalam genggaman si emak?? Bukankah sudah terlihat bahwa beliau begitu patuh pada si emak? Wajar sih bila kader patuh pada ketua. Tapi kalo kepatuhannya malah mencederai kepentingan rakyat dan negara kan ga lucu. Bisa2 Indonesia ga maju malah terpuruk. Buntut2nya kepentingan golongan lagi yang didahulukan ketimbang kepentingan rakyatnya. Maaf, ini baru pikiranku lhooo...
Nah, kalo mr. Prabowo bagaimana nih? Beliau sudah lama mengidamkan jadi orang nomor satu di republik ini. Sepak terjang beliau semasa era orde baru sudah pernah dengar dan baca di wikipedia. 
Setelah pengumuman Jokowi sebagai capres PDI-P beberapa waktu lalu, Prabowo bicara pada awak media bahwa dia merasa sudah "dikhianati" Megawati/PDI-P atas Perjanjian Batu Tulis 2009 poin ketujuh. Yang menurutnya bahwa Megawati/PDI-P akan mendukung Prabowo sebagai capres 2014. Kubu PDI-P menolak dikatakan berkhianat, karena perjanjian tsb (menurut mereka pihak PDI-P) berlaku bila Megawati menjadi presiden pada pilpres 2009 lalu. Karena Megawati gagal jadi presiden 2009, maka dianggap oleh mereka perjanjian itu hangus alias tidak berlaku lagi.
Tetapi menurut pihak Gerindra (partai Prabowo) bahwa perjanjian itu tidak ada kata2/menyebutkan ; bila Megawati terpilih jadi presiden pada pilpres 2009. Jadi anggapan pihak Gerindra, Megawati jadi presiden atau tidak jadi presiden perjanjian itu masih berlaku dan tidak ada kesepakatan pembatalan sebelumnya. Hmm..., memang betul kata orang, dalam politik tidak ada teman sejati, yang ada kepentingan sejati. Jujur, kalo melihat ini aku jadi bersimpati pada Prabowo. Kegigihan dia ingin jadi presiden dan program pertanian yang dia tawarkan jadi menarik aku lirik. Aku merindukan pertanian Indonesia lebih maju, bisa swasembada pangan, petani2 makmur sehingga mereka tetap semangat mengolah lahannya dengan baik dan bisa panen raya lagi seperti dulu. Tidak lagi sedikit2 impor dari luar negeri. Masa' sih Indonesia yang kaya hasil bumi serta tanahnya luas dan subur ga bisa mandiri soal pertanian??
Untuk soal keamanan negara rasanya Prabowo paham karena dulu dia seorang militer. Selebihnya aku belum tau kemampuan beliau apalagi? Toh memang beliau belum pernah jadi seorang pemimpin daerah apalagi presiden. Tunggu saja setelah Pileg, apakah Gerindra mencapai hasil Pileg melebihi presidential treshold 20 persen kursi DPR RI atau 25 persen suara sah nasional atau gabungan/koalisi partai?
Oya wacananya Gerindra bakal meminang Abraham Samad untuk jadi cawapres yaa?? Wah, boleh juga tuh, atau barangkali ada yang mempertimbangkan capres hasil konvensi Partai Demokrat? Siapa tahu tokoh yang diajukan menarik untuk dijagokan dalam Pilpres. Seperti Gita Wiryawan, Anies Baswedan atau... Dahlan Iskan?? :D
Berharap ada seorang atau sepasang pemimpin yang tangguh, cerdas, cepat tanggap dan bijaksana bukannya tidak mungkin. Pasti suatu saat ada. Aamiin...

Hadehhh.... Setelah membaca informasi ini-itu aku mulai berpikir lagi, mana yang baik untuk dipilih? Masing2 punya plus-minus, tetapi untuk memilih diantara yang ada juga membingungkan. Apa sebaiknya aku golput aja yaa??
Hahahaa...pasti orang yang tidak setuju golput akan mencibir sikapku ini. Tapi bukankah golput adalah sebuah pilihan juga? Demokrasi begitu... :)
Oke selama masih ada waktu ke depan (Pilpres tgl 9 Juli 2014, ya kan..) masih ada waktu untuk menentukan pilihan. Yang penting partisipasi :)


*) Berita yang belum redah hingga aku menulis tulisan ini adalah tentang pesawat Malaysia MH730 yang hilang. Entah kemana pesawat itu perginya. Koq begitu sulit terdeteksi keberadaannya hingga lebih dari satu minggu dan banyak negara yang terlibat dalam pencariaannya. Kasihan keluarga korban masih menunggu kepastian beritanya.
Jadi makin takut aja naik pesawat :)
Ingat beberapa waktu lalu, walau Alhamdulillah tidak terjadi apa2 ke'parno'anku datang. Biasanya hal itu terjadi saat pesawat take off. Tegang, stress, mulut komat-kamit berdoa tiada henti.
Selanjutnya, pada saat itu dari Jakarta naik pesawat pagi. Nyaris ketinggalan karena aku nyampe bandara Soetta setengah jam sebelum boarding. Setelah berada di dalam pesawat aku berdoa. Seat disebelahku waktu itu kosong. Entahlah apakah orangnya terlambat datang atau memang tidak ada penumpangnya. Selesai berdoa, pesawat mulai bergerak berjalan menuju runway. Ternyata harus menunggu giliran take off saudara2..!! Ga pagi, ga siang antri di runway. Pernah berangkat siang dari Soetta tunggu antri di runway kira2 setengah jam. Sinar matahari nyorot pas di tempat dudukku, sejuknya AC kalah sama panasnya matahari. Busyeett dah, kabin seperti di dalam oven. Soetta memang termasuk bandara tersibuk di dunia menduduki posisi 8.
Lanjut yang tadi, aku sempat melihat dari jendela di depan pesawat yang aku tumpangi, pesawatku berada diposisi keempat untuk take off. Ya Allah, mau terbang saja ngantri gumamku. Ga hanya pembagian sembako aja ya yang antri? Hehehee...
Setelah lepas landas akhirnya mulai perlahan syarafku mengendor. Maklum hal yang paling parno bagiku adalah saat pesawat lepas landas. Kira-kira 10 - 15 menit posisi pesawat rasanya masih miring. Persis orang udik naik pesawat. Hahahaha... Tegang, stress ga karuan. Selama perjalanan aku tidur walau ga benar2 tidur, yang penting mata merem. Ke-parno-an ini aku alami sejak berita Adam Air mengalami kecelakaan diperairan Sulawesi beberapa tahun lalu (kalo ga salah awal tahun 2007). Padahal sebelumnya aku tidak bermasalah kalo naik pesawat. Tenang2 saja bahkan menikmati perjalanan udara. Sekalipun perjalanan memakan waktu diatas 10 jam penerbangan non stop. No problemo, enjoy saja... 
Begitulah sejak melihat berita itu aku parno pada ketinggian. Bahkan naik permainan ektrim di Dufan yang dulunya berani sekarang udah ga berani.

*) Tahun 2014 ini ada hal menarik yang ditunggu. Gelaran pesta sepakbola akbar di Brasil, Piala Dunia. Sudah menentukan jagoanmu mana? Pasti donk.., bagi pencinta, penikmat sepakbola pasti sudah punya gacoan masing2. Biasanya sudah ditentukan jauh hari atau saat babak kualifikasi. Begitupun aku :D
Senangnya, pasti bakal seru !! Orang2 yang tadinya ga nonton bola mendadak nonton. Lengkap pakai jersey tim gacoannya. Hore, hore, horeeee... Ini masuk dalam kategori fans hore2... tanpa harus tau materi pemain, kekuatan skuad dan aturan sepakbola. Asal bola masuk gawang itu gol. Ga peduli itu gol sah atau offside. Itu pelanggaran atau bukan. Pokoknya ada Ronaldo, Messi, Van Persie, Rooney atau pemain top lainnya yang jadi favorit mereka. Ga peduli pemain2 tsb selain di timnas mereka merumput di klub mana, pokoknya aku ngefans sama pemain ini, itu, timnas, ini, itu.., mari kita adu jago tim kesayangan. Mana jagoanmu?? Ini jagoanku!!  :)
Yang penting ikut gabung menikmati euforia Piala Dunia yaa. Asiiikkk...!!!