Kamis, Agustus 28, 2008

Jiwa Besar Hillary Clinton

Kemarin di Metro TV - World News, aku sempat terkagum-kagum pada sosok Hillary Clinton yang berpidato dengan penuh semangat di depan publik demokrat di Denver, Colorado, AS. Sungguh hal yang luar biasa seorang capres yang gagal melangkah ke Gedung Putih karena kalah dalam jumlah suara pada kampanye pemilihan pendahuluan sebelumnya, ternyata begitu antusias dan menggebu-gebu mendukung mantan rivalnya Barack Obama dalam pidatonya pada konvensi Partai Demokrat kemarin.
Takjub aku melihat Hillary dengan lapang dadanya mengakui kekalahannya dan sekarang berbalik mendukung penuh bahkan mengajak pendukung setianya untuk meloloskan Obama melangkah ke Gedung Putih. Ini benar-benar hebat, terpental dari kursi capres dia gigih mempromosikan dirinya agar dipilih Obama untuk mendampingi sebagai cawapres dari kubu demokrat. Tapi Obama lebih melirik Joe Biden senator yang sudah berpengalaman selama 35 tahun di Komisi Hubungan Luar Negeri Senat AS itu untuk mendampinginya ke Gedung Putih. Tidak sampai disitu ternyata seorang Hillary Clinton betul-betul seorang politikus yang berjiwa besar. Dalam ucapan-ucapan pidatonya menggambarkan dia seorang yang smart, pantang menyerah, berjiwa besar, dan matang dalam berpolitik.

Coba saja bila dibandingkan kejadian tahun 2004 yang lalu saat Indonesia untuk pertama kalinya melakukan pemilihan presiden secara langsung oleh rakyat, si mbok baju merah itu tidak mau memberi selamat pada presiden terpilih waktu itu. Bahkan undangan pelantikkan Presiden dan Wapres terpilih tidak dihadirinya. Suatu sikap yang sama sekali tidak mencerminkan jiwa satria sebagai seorang pemimpin. Ini namanya siap menang tetapi tidak siap kalah. Sangat disayangkan memang...!!
Apa presiden yang seperti ini yang kita mau pilih yang hampir disetiap kampanyenya sering menyalah-nyalahkan kerja pemerintah. Kalo dia merasa mampu dan orang-orang pintar lainnya itu yang bisanya cuma berkoar-koar saja, janganlah saling menghujat, menyalahkan tetapi alangkah baiknya saling mendukung, mengoreksi dan membenahi negara yang sudah amburadul ini. Ga kan mungkin negara ini maju kalo para petingginya saling cakar-cakaran, saling merasa benar sendiri tanpa berbuat apa-apa. Jualan conthong / omongan dengan janji-janji muluk saja apa bisa memajukan bangsa ini....??

Jangan pilih calon presiden yang kerjanya hanya nyalahin orang, kritik sana sini tanpa berbuat yang lebih baik. Obral janji yang muluk-muluk, cari perhatian saat kampanye tok, setelah kampanye selesai dan duduk sebagai orang no. 1 RI, tutup mata dan tutup telinga pada kepentingan rakyat. Buta dan budeg itu namanya...!!!
Ga ada salahnya kita contoh kebesaran jiwa Hillary Clinton dalam menyikapi kekalahannya. Salut, kuacungi jempol buat Hillary...!!