Rabu, Agustus 13, 2008

Kopi Dan Kemerdekaan


Memang ga ada hubungannya antara kopi dan kemerdekaan. Tapi kalo boleh aku kait-kaitkan ternyata ada hubungannya juga koq.
Coba saja seandainya sampai dengan hari ini negeri kita belum merdeka pasti aku tidak senyaman tadi pagi minum kopinya. Duduk santai sambil nonton berita pagi di tv ditemani secangkir kopi panas sungguh nikmat rasanya. Ahh....(jangan ganggu aku).
Tanpa harus khawatir ada penjajah bersenapan keliling di rumah-rumah penduduk atau pun suara-suara senjata yang memuntahkan pelurunya dan suara bom yang konon bikin sakit telinga itu.
Tapi pernah kemerdekaanku minum kopi terenggut di pagi hari saat Jogja di guncang gempa tanggal 27 Mei 2006 lalu. Kopi yang baru saja kuseduh di cangkir dan belum sempat kuminum tumpah berantakan saat gempa datang. Otomatis aku langsung keluar rumah menyelamatkan diri daripada aku sibuk dengan kopiku itu.
Setelah gempa berhenti barulah aku masuk ke dalam rumah lagi. Dan astaga....!! Kopiku tumpah tak bersisa. Belum lagi air dari bak kamar mandi yang juga mbludak keluar dari kamar mandi. Dapur juga berantakan karena air yang sebelumnya kutampung di drum ikut-ikutan tumpah. Kamar tidurku pun berantakan, kap lampu pecah, isi meja riasku berhamburan kemana-mana. Piring antik dan guci milik ibu pun turut amburadul. Waduh bener-bener aku dibuat ga berdaya. Bingung ga tau mau berbuat apa melihat kejadian yang baru saja terjadi itu. Suara gemuruh yang datang sebelum gempa begitu menakutkan. Akhirnya aku sadar dengan apa yang baru saja terjadi. Bencana datang lagi di negeri tercinta ini. Kali ini bencana gempa. Cepat-cepat aku sadar untuk membereskan semua yang berantakan dan pecah. Sempat aku terpeleset dua kali saat aku hendak membersihkan air yang tumpah. Tetapi semua itu ga ku rasakan karena badanku masih terasa gemetar setelah kejadian itu.
Begitulah gempa pagi itu sudah merenggut kemerdekaanku minum kopi.

Arti Kemerdekaan Bagiku.....
Saat aku minum kopi tidak ada yang mengganggu dan melarang
Saat aku nonton MotoGP tidak ada yang ganti-ganti channel tv
Saat aku bisa beribadah dengan tenang
Saat aku bisa membayar lunas hutang puasaku
Saat aku tidak disakiti laki-laki
Saat aku tidak di intimidasi orang
Saat aku bisa tidur pulas tanpa di ganggu suara dering Hp di malam hari
Saat aku lapar aku bisa makan
Saat aku haus aku bisa minum
Saat aku bisa menikmati alunan musik sembari melamun
Saat aku browsing internet tidak ada gangguan jaringan
Saat aku menulis blog inspirasi mengalir lancar
Saat aku kangen seseorang tiba-tiba dia muncul dihadapanku (minimal sms atau teleponnya yang datang)
Saat aku butuh uang, ada
Saat aku butuh teman curhat dia datang kepadaku
Saat aku mengantuk tempat tidur sudah tertata rapi
Saat aku datang telat ke kantor bos tetap tersenyum padaku
Saat aku capek ada yang mijitin.....
Pokoknya, Saat aku bisa hidup dengan nyaman

Itulah sebagian arti kemerdekaan bagiku