Rabu, September 05, 2018

Kapan Nikah?

Bagi yang masih jomblo sering ditanyain kapan nikah? Itu terjadi padaku beberapa tahun lalu. Sampai-sampai aku paling tidak suka ikut acara keluarga termasuk saat Lebaran berkunjung ke rumah saudara yang hampir pasti menerima pertanyaan "sulit itu". Aku lebih suka tidak ikut acara kumpul-kumpul, entah itu kumpul keluarga, kumpul bareng teman-teman. Aku sering absen acara reuni ini itu karena aku menghindari pertanyaan-pertanyaan menyebalkan itu. Aku lebih menarik diri dari dunia kumpul-kumpul, lebih suka menyendiri di rumah atau bepergian sendiri.
Sekarang pertanyaan "kapan nikah" sudah jarang kudengar lagi, meski satu dua orang masih ada yang menanyakannya. Barangkali mereka bosan atau mereka akhirnya mau mengerti aku.
Bagi jomblo seperti aku usia menikah sudah melewati batas walau sebagian orang masih pantang menyerah mengejar jodoh. Hak mereka bagi yang masih rajin mengejar jodoh dan menjadi hakku dan sebagian orang yang akhirnya mengikhlaskan keadaan menjomblo sampai saat ini. Artinya kita sudah tidak target lagi urusan jodoh, tidak mengejar dan tidak menolak andai suatu saat jodoh datang. Dalam doaku sehari-hari pun urusan jodoh tidak menjadi prioritas lagi. Aku sudah cukup lama tidak berdoa minta jodoh. Lebih menyerahkan segalanya pada yang Maha Kuasa daripada meratapi keadaan. Apakah aku sudah bosan berdoa meminta jodoh..? Entahlah. Yang pasti aku tidak pernah bosan meminta/berdoa untuk urusan lainnya. Aku tetap bersandar pada Allah yang mempunyai kehidupan ini.

Kalo ada yang masih terus bertanya, "kapan nikah" itu tandanya mereka tidak mau mengerti kita yang jomblo atau sekedar pertanyaan basa basi. Menghadapi orang seperti ini kita yang harus berusaha membuat mereka mengerti dengan cara menjelaskan apa yang menjadi tujuan hidup kita atau menjelaskan mengapa kita sampai sekarang belum menikah/tidak ingin menikah.

Hal yang perlu diingat bagi yang jomblo (termasuk aku) adalah: menikahlah karena keinginan sendiri dan atau karena sudah siap untuk menikah, bukan karena tekanan dari pertanyaan "kapan nikah?".
Pernikahan itu kita yang jalani. Ketika masalah muncul dalam rumah tangga, kitalah yang akan merasakan. Bukan saudara, teman, ataupun tetangga.

Jadi, berhentilah wahai orang-orang yang suka menanyakan "kapan nikah?". Sungguh itu pertanyaan yang sangat membosankan bagi kami yang belum menikah.