Sabtu, Juni 02, 2018

Gracias Zidane

Zinedine Zidane
Tanggal 31 Mei 2018 lalu benar-benar menjadi hari yang membuat hati bersedih, khususnya fans Real Madrid.
Waktu itu sekitar jam 18.00 WIB sambil berbuka puasa seperti biasa aku baca berita lewat twitterku. Ada sebuah pengumuman di laman Real Madrid, press conference. Press con apa aku tidak begitu menghiraukan tetapi aku sempat berpikir sejenak ada pengumuman apa ya? Liga domestik musim ini sudah selesai, liga champion juga sudah selesai, lalu pengumuman apa? Kan ini waktunya pemain-pemain "mudik" untuk persiapan Piala Dunia 2018 di Rusia.
Ahh... Apa mungkin pengenalan jersey baru? Kataku dalam hati selanjutnya sambil scroll berita-berita lain yang ada di temlen twitterku.
Gak sampai 30 menit pengumuman press con dari Real Madrid, tiba-tiba sudah beredar berita Zinedine Zidane pamit mengundurkan diri dari kursi pelatih Real Madrid. Deg..! Kaget rasanya membaca berita itu. Benarkah..? Aku sempat tidak percaya membaca berita itu. Aku scroll portal berita lainnya, baik yang dari luar negeri ataupun dalam negeri. Ternyata benar Zidane pamit gak jadi pelatih Madrid lagi. Sedih bukan kepalang rasanya :(
Makanan buka puasa yang sudah kutelan tadi rasanya mau keluar lagi. Tadinya nyantai sambil buka puasa sambil baca-baca berita mendadak drop dan gak nafsu makan lagi. Lemas dan hilang mood seketika.
Wajah Florentino Perez dalam menemani Zidane press con kelihatan sekali memendam kesedihan yang mendalam. Sorot matanya menunjukkan bahwa dia terguncang akan keputusan Zidane yang mendadak itu. Bagaimana tidak, belum juga seminggu merayakan kemenangan di Liga Champions, berhasil meraih trofi ke 13 UCL.., tidak ada angin, tidak ada badai, tidak ada rencana, tidak ada gosip tentang Zidane mau hengkang, tiba-tiba Zidane pamit mengundurkan diri sebagai pelatih Real Madrid. Saat anak-anak asuh Zidane pulang ke negara masing-masing untuk memperkuat timnas mereka berita ini mencuat dan bikin syok presiden Perez, pemain, fans dan publik penggila bola lainnya. Dunia sepakbola gempar! Benar-benar sebuah keputusan yang mendadak, sulit dipercaya dan tentu bagi kami (fans, manajemen klub) ini mirip sebuah "bom meledak" ditengah-tengah kegembiraan.
Demikian kemarin aku lihat Florentino Perez saat menempatkan trofi ke 13 UCL milik Real Madrid di markas El Real wajahnya masih terlihat sedih. Ya, seharusnya Perez bersama Zidane meletakkan trofi tersebut di sana. Zidane sudah membuat keputusan, Zidane sudah pamit mengundurkan diri, Zidane sudah mengukir sejarah indah untuk Real Madrid, Zidane sudah membuat klub, manajemen dan para fans bangga.
Sukses selalu Zidane.., dan kami berharap suatu saat nanti anda melatih kembali di klub kebanggaan ini, Real Madrid.

Gracias Zizou... Hala Madrid..!