Rabu, September 03, 2008

Go Vale.....


Inget kalo aku mau posting tentang MotoGP.
Hari Minggu, 31 Agustus 2008 lalu seri MotoGP berlangsung di sirkuit Misano - San Marino.
Tepat jam 19.00 WIB race dimulai dengan posisi start pertama Casey Stoner, kedua Valentino Rossi, ketiga Jorge Lorenzo.
Balap berlangsung seru, Stoner memimpin sampai lap ke delapan sebelum akhirnya dia terjatuh dan Rossi pun melesat kedepan setelah membututi Stoner dari belakang sebelumnya.
Kulihat motor Ducati yang ditunggangi Stoner memang melaju pesat, teknologi canggih Ducati dengan pembalap yang oke yang mereka miliki saat ini mampu menggeser lawan-lawannya dilintasan. Tapi siapa nyana pas ditikungan Stoner terjatuh entah apa sebabnya. Karena bannya yang slip kah atau mesin motornya yang terlalu canggih kah atau faktor lain yang aku sendiri ga tahu, atau mungkin karena Rossi menekan Stoner dari belakang seperti yang biasa dilakukan Rossi untuk memberi tekanan pada lawan-lawan balapnya di lintasan. Toh semua itu sah-sah saja. Karena setiap pembalap mempunyai trik-trik khusus agar bisa melesat ke depan. Rossi menggeber motor tidak sekedar mengandalkan kecanggihan mesin motornya saja tetapi dia membalap dengan skill dan otaknya, plus tentu saja faktor keberuntungan ikut andil juga disini. (Motor canggih, pembalap yang brilliant dan keberuntungan) tiga hal yang sangat berperan dalam arena balap.
Rossi melaju di depan dengan tenang tanpa perlawanan berarti karena dibelakangnya ada Jorge Lorenzo rekan seteamnya Fiat Yamaha. Hingga finis posisi : 1. Valentino Rossi 2. Jorge Lorenzo 3. Toni Elias.
Sebelumnya di Brno sircuit-Ceko, Rossi menang lagi. Dan sewaktu di Laguna Seca Sircuit-Amerika Rossi pun menang setelah beradu cepat dengan Stoner. Di sirkuit ini benar-benar seru dan mendebarkan, Rossi full nekat dan menggeber habis-habisan motornya. Begitulah Rossi dengan cara itu dia bisa menandingi kecanggihan mesin Ducati milik Stoner. Setelah finis, ehh... Stoner pasang muka kurang bersahabat plus memaki Rossi saat di podium. Stoner sempat terjatuh karena aksi gilanya Rossi. Komentarnya, trik Rossi membahayakan lawan, ga fair lah dsb.. dsb... Namanya juga balap kan sah-sah saja yang penting tidak melanggar aturan yang sudah ditetapkan. Seandainya permainan Rossi dianggap curang pasti sudah didiskualifikasi oleh panitia. Iya gaa..?
Go Rossi, keep on faithing spirit.....


Di bawah ini sejarah perjuangan juara dunia 7 kali MotoGP itu.(Sumber dari SBT-Kompas)

GP1: 1996/Shah Alam/125 cc/Aprilia/finish ke-6. saat itu usianya 17 tahun 44 hari.

GP10: 1996/A1-Ring Austria/Aprilia/finish ke-3 untuk pertama kali naik podium dan ketika itu ditandai dengan Ivan Goi sebagai pembalap termuda memenangi lomba.

GP 11: 1996/Brno/Aprilia/finish ke-1. Merebut posisi start terdepan dan menang sehingga mencatatnya sebagai pembalap ketiga termuda setelah Ivan Goi dan Loris Capirossi.

GP16: 1997/Shah Alam/Aprilia/finish ke-1. Menang dan memimpin klasemen sementara untuk pertama kali.

GP27: 1997/Brno/125 cc/Aprilia/Finish ke-3 ketika mengantarnya meraih juara dunia dan menjadi orang kedua termuda setelah Loris Capirossi.

GP29: 1997/Sentul/125 cc/Aprilia/finish ke-1. Mencatat kemenangan sebanyak 11 kali dalam satu musim di kelas 125 cc.

GP31: 1998/Suzuka/250 cc/Aprilia/debut pertama dan tidak finish.

GP33: 1998/Jerez/250 cc/Aprilia/finish ke-2, podium pertama.

GP37: 1998/Assen/250cc/Aprilia/finish ke-1. Menuai kemenangan pertama dan orang termuda ketiga setelah Alan caster dan Johnny Cecotto.

GP44: 1998/Buenos Aires/250 cc/Aprilia/finish ke-1. Menang untuk kelima kali dan menduduki runner up dunia di debutnya di kelas 250 cc.

GP61: 2000/Welkom/500 cc/Honda/DNF. Debut di kelas bergengsi 500 cc di Afrika. Mengalami kecelakaan di lap 13.

GP64: 2000/Jerez/500 cc/Honda/finish ke-3 dan podium pertama

GP69: 2000/Donington/500 cc/Honda/finish ke-1. Meraih kemenangan pertama dan pembalap termuda kelima di kelas utama setelah Freddie Spencer, Abe, Rendy Mamola,dan Hailwood. Dan ini mencatat dirinya sebagai pembalap yang menang di tiga kelas.

GP92: 2001/Rio/500 cc/Honda/finish ke-1. Mencatat kemenangan ke-11.

GP93: 2002/Suzuka/MotoGP/Honda/finish ke-1. Menang saat balap masuk era 4-Tak.

GP97: 2002/Mugello/MotoGP/Honda/finish ke-1. Mencatat sebagai pembalap yang menang di tiga kelas.

GP123: 2003/Phillip Is/MotoGP/Honda/finish ke-1. Menang, namun sebelum finish pertama sempat dihukum 10 detik karena tidak melihat kibaran bendera kuning.

GP159: 2006/Losail/motoGP/Yamaha/finish ke-1. Menang di Qatar dan sama dengan Doohan yang mengukir 54 kemenangan di premier-class. Hanya Giacomo Agustini berada paling atas dengan 68 kemenangnan.


GP 197: 2008/Le mans/MotoGP/finish ke-1. Mengukir kemenangan sebanyak 90 kali, sama denngan pembalap legendaris Spanyol, Angel Nieto.