Senin, Juni 02, 2008

Info Kesehatan

Kesehatan kini mahal harganya. Kehidupan moderen bukan berarti jauh dari penyakit. Salah2, justru sebaliknya. Dari b’bagai sumber, penulis menyajikan tips sehat untuk kita semua.

Penggemar Mie Instan
Bagi penggemar mie instant, pastikan Anda punya jeda waktu paling tidak tiga hari untuk memakannya kembali. B’dasarkan riset kedokteran, bila Anda m’konsumsi lagi, lilin pelapis mie itu belum sempat dibersihkan tubuh.
Mie instan dilapisi lilin. Itu sebabnya, mie itu tidak lengket satu sama lain ketika dimasak. M’konsumsi mie instan setiap hari, akan meningkatkan kemungkinan seseorang t’jangkit kanker.
Saking sibuknya, kadang orang tak punya waktu lagi memasak. Sampai2 dia cukup makan mie instan setiap hari. Akhirnya, dia menderita kanker. Dokter mengatakan, tubuh butuh waktu lebih dari dua hari untuk m’bersihkan lilin tersebut.

Penggemar Makanan Dalam Kemasan
Bagi sebagaian besar orang, kemasan makanan hanya sekedar bungkus. Padahal sesungguhnya, kemasan makanan belum tentu aman bagi makanan di dalamnya.
Seringkali penjual makanan m’bungkus makanan dengan kertas koran atau majalah bekas. T’nyata, pembungkus makanan ini mengandung timbal (Pb) melebihi ambang batas yang ditentukan. Timbal masuk ke tubuh manusia melalui saluran pernapasan & pencernaan, menuju system peredaran darah, menyebar ke berbagai jaringan tubuh seperti ginjal, hati, otak, saraf & tulang.
Pada orang dewasa, keracunan timbal ditandai dengan gejala 3P : Pallor (pucat), Pain (sakit), Paralysis (kelumpuhan). Keracunan yang t’jadi bisa b’sifat kronis & akut. Makanan atau jajanan panas yang dibungkus kertas koran atau majalah sangat mudah t’kontaminasi logam berat itu karena panas & lemak memudahkan pindahnya timbal ke dalam makanan.

Penggemar Sate
Sate makanan kesukaan banyak orang. Sate biasa disajikan bersama mentimun. T’nyata sate & mentimun merupakan pasangan serasi. Ketika kita makan sate, arang yang ada disekitar daging yang dibakar seringkali ikut masuk ke dalam perut. Padahal hasil pembakaran yang berupa arang itu dapat menimbulkan kanker. Nenek moyang kita t’nyata telah menyertakan penawarnya, yaitu mentimun. Oleh sebab itu, bila kita makan sate jangan lupa makan mentimunnya. T’nyata buah segar satu ini mempunyai sifat anti karsinogen (penyebab kanker).

Penggemar Makanan Dalam Styrofoam
Dalam bisnis makanan, pembungkus yang satu ini kini makin popular saja. Bahan pengemas Styrofoam atau polystyrene, kini menjadi salah satu pilihan paling ngetop karena murah, ringan, praktis, bisa mempertahankan suhu & bentuk makanan, serta mampu mencegah kebocoran.
Tetapi riset membuktikan, Styrofoam diragukan keamanannya. Styrofoam t'buat dari kopolimer styrene. Pada bulan Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan Pemerintah Jepang mengungkapkan, residu Styrofoam dalam makanan sangat b’bahaya. Residu itu dapat menyebabkan endocrine disrupter (EDC), yaitu penyakit yang disebabkan karena gangguan system endokrinologi & reproduksi manusia, akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.