Rabu, Juni 11, 2008

Hari Yang Cerah Untuk Jiwa Yang Kesal

Jam 19.35 WIB
Entah perasaan apa yang sedang b'gemuruh didadaku saat ini, saat aku dibohongin teman dekatku tentang nomer hp yang pernah mcall aku hari Sabtu yang lalu. Karena nyata2 no.hp itu adalah miliknya. Padahal aku sudah menanyakan hal ini kedia saat kami bicara tadi siang, tetapi dia tidak mengakuinya.
Diary, salah aku apa, hanya karena persoalan sepele saja tentang no.hp itu dia tidak mengakuinya. Sakit sih, orang yang selama ini kita percaya & dekat denganku nyata2 dia tidak berterus terang tentang masalah ini. Aku kirim sms kedia selepas Maghrib tadi untuk menanyakan kembali kebenaran itu. Tapi dia tidak membalas smsku bahkan ku mcall pun tidak ada jawabannya. Segitu ga penting kah aku bagi dia untuk mengetahui hal ini? Entahlah..., aku ga tau harus b'buat apalagi untuk menyadari bahwa aku ini bukan siapa2, apalagi karena statusku ini, aku jadi semakin minder & mungkin aku lebih baik b'teman dengan orang yang bisa menerima aku apa adanya & bisa saling m'hargai diantara teman.
B'ulang-ulang aku mengalami rasa sakit ini, tetapi aku hanya diam saja. Semuanya kusimpan sendiri tanpa ada orang yang tau. (sekarang jadi ada yang tau karena kutulis di blog ini)
Tidak apa2 karena ini adalah bagian dari cerita hidupku. No problemo

Jam 15.11 WIB
Bener2 sebel hari ini. Sebeeeeeel.... banget. Pagi2 udah konflik sama teman gara2 smsku ga digape sama dia. Udah gitu alasannya macam2 bikin orang keki. Huh, tau begitu smsnya kucuekin aja, biar dia tau rasa. Eh, tadi siang aku telepon teman (teman deket nih) malah di hold gara2 dia terima telepon teman yang lain. Yang aku denger cuma nada halo halo halo kartu halo.... Bete banget ga sih..?! Pingin kubanting rasanya hp ini, tapi koq sayang ya, gumamku dalam hati. Ntar kalo hp kubanting aku pake apa untuk komunikasi? Ah, tolol banget aku ya. Gara2 hal sepele aja aku udah meledak2 kayak bom Amerika di Irak. Duueeeeer...,