Kamis, Juni 12, 2008

Curhat Previous Ex...( ? )

Pagi tadi, lagi2 ponselku bikin aku t'bangun di pagi buta. Kali ini yang buat ulah mantan pacarku.
"gila kamu, jam berapa ini?" kataku seraya meletakkan ponsel ditelingaku. "belum bangun Lel?", tanyanya kemudian. "ya belum lah, kamu denger sendiri kan suaraku serak".
Setelah b’basa-basi, aku tanya ke dia. "Ada apa nih, tumben2nya nelpon pagi2 buta begini?"
“Ga ada, cuma pingin ngobrol ama kamu aja”, kata dia. “Yang bener ga ada apa2 nih?” tanyaku balik ke dia. Dia t’diam sejenak, kemudian b’cerita :
“Aku pusing Lel. Usahaku macet, kreditku di bank masih numpuk. Rencanaku aku mau jual rumah & mobil untuk nutupi hutang2ku itu, daripada warisanku yang dieksekusi bank kan mending aku jual rumah dan mobil, Lel. Lagi pula nilai jualnya lebih tinggi warisan itu dibanding rumah & mobilku. Tapi yang jadi masalah istriku ga menyetujui rencanaku itu. Padahalkan hartaku cuma itu selain uang simpanan. Kalo aku ga jual rumah & mobil lantas aku mau bayar pake apa hutang2 itu. Aku udah bilang sama istriku, untuk sementara kita kontrak rumah dulu & mobil yang satunya ga aku jual karena itu untuk transportasi kami. Tapi dia tetep ga mau. Maunya istriku sih aku disuruh cari jalan lain dulu. Jangan sampe jual2 gitu, katanya. Pikiranku buntu, apa aku harus ngepet aja ya Lel..?” kata dia sambil b'canda. “Gila kamu, stupid idea tau.., dosa!” sergahku. “Abis aku bingung ga tau lagi harus b’buat apa”. “Cobalah kamu ngomong lagi sama istri kamu, kasih dia pengertian. Toh, kalian masih punya uang simpanan untuk melanjutkan hidup, sebelum kamu memulai usaha yang baru. Istri kamu juga bekerja kan…, jadi apa yang dikhawatirkan kalo masih ada sumber yang lainnya” kataku meyakinkan dia. “Istriku terlalu sayang sama harta kali”, celetuk dia asal menjawab.
“Ya udah, kamu sekarang usaha dulu, aku yakin pasti kamu bisa. Kan kamu orangnya pantang menyerah. Cobalah, aku bantu dengan doa disini” lanjutku, memberi semangat ke dia. “Okelah…, moga2 aku bisa & b’hasil. Thanks Lel, udah b’sedia dengerin ceritaku & thanks buat doa kamu. Kamu memang mantan yang t’baik yang aku punya”, kata dia mulai menggombal. “Sialan kamu…” jawabku balik. Sambil ketawa kecil dia bilang: Hehehe..., sayang kita dulu putus ya”. Tanpa pikir panjang aku tangkis omongan dia, “Aku yang ogah, buntut2nya kamu warisin utang kayak sekarang. Hahaha.., ahh.. udahlah ga usah diungkit2 lagi masa lalu, toh kamu yang b'ulah duluan dulu. Forget it, move on”, kataku kemudian. Hehehe…. Kami ketawa bareng2 sambil menutup pembicaraan pagi itu. Wish you luck