Selasa, Januari 27, 2009

Caleg

Maraknya Pemilu 2009 sudah terdengar gaungnya sejak tahun kemarin. Banyak orang berlomba-lomba men-CALEG-kan diri untuk menduduki kursi-kursi di DPR, DPRD.
Disepanjang jalan banyak gambar-gambar caleg beserta gambar & nomer parpol yang mengusung mereka bertebaran dimana-mana. Kota tampak begitu kotor jadinya.

Aku sering berpikir apakah mereka itu (yang mencalonkan diri sebagai legislatif) mampu membawa aspirasi rakyat? Apa mereka semua paham tentang politik?
Artis-artis ibukota juga ga kalah “nekat” berlomba-lomba menjadi caleg dari sebuah parpol tanpa kita tahu kredibilitas mereka di politik. Begitupun teman-temanku, beberapa dari mereka dengan yakin dan nekatnya mencalonkan diri sebagai legislatif. Dan maaf-maaf aku pribadi tidak yakin akan kemampuan mereka untuk duduk sebagai wakil-wakil rakyat. Geli rasanya melihat tingkah laku mereka. Sadar ga sih mereka?

Menjabat dijajaran legislatif itu artinya memimpin, dan memimpin bukan hanya sekedar aji mumpung dan takdir yang Maha Kuasa alias ikut-ikutan selagi ada kesempatan. Ini menyangkut kepentingan rakyat banyak. Kepentingan Negara Indonesia. Jangan main-main…!!

Memang sih tidak semua dari mereka tidak mempunyai bakat sebagai seorang politisi. Contoh artis yang sudah duduk di DPR RI sudah ada, bahkan yang menduduki kursi sebagai wakil Gubernur dan wakil Bupati pun ada. Tapi yang lainnya ikut-ikutan saja? Mumpung masih ngetop dan mumpung ada kesempatan? Bagaimana teman-temanku yang sedang harap-harap cemas menunggu waktu pemilihan nanti sembari sibuk mempromosikan diri dengan kemampuan nol mereka tentang politik? Sepertinya banyak hal yang membuatku ragu akan kemampuan mereka. Gimana tidak, ujug-ujug (tiba-tiba) jadi caleg dengan nomor urut pucuk yang sebelumnya ga pernah berurusan dengan politik. Asal ada kesempatan, okelah…! Persis ajang orang cari pekerjaan atau sekedar meningkatkan gengsi? Atau mungkin alih profesi mencari tambang duit baru? Ck ck ck ......

Tapi terlepas dari itu semua, kapan ya orang-orang Indonesia mempunyai pemikiran yang lebih maju tentang kepentingan bersama (bukan kepentingan pribadi-red) yang merupakan inti dari Pancasila!?? Hmmm… Ya kita tunggu saja!! Jangan lupa sambil berdoa!
(Obrolan malamku dengan teman kututup dan Hp ku off kan karena aku tidak mau diganggu dering telepon lagi malam ini. Jam sudah menunjukkan 24.55 WIB)