Rabu, Januari 27, 2010

Dagelan Artis

Hahahaaaaa….,bener-bener dagelan sore tenan. Waktu itu hari Minggu. Seperti biasanya aku malas-malasan di rumah sambil nonton tv. Pas ada acara santai disalah satu tv, aku tertarik dan kutonton acara tersebut. Dan ups…!! Gawat sekaligus menggelikan melihat anggota dewan yang terhormat menjawab pertanyaan seorang presenter sebuah acara tv, yang menanyakan :
1. Bunyi sila ke 3 dari Pancasila?
2. Hak angket?
3. Hak interpelasi?
4. Provinsi termuda Indonesia?
Kebetulan yang ditanyai ini anggota dewan dari kalangan selebritis. Dan mau tahu jawaban mereka?
Pertanyaan no.1, dijawab : Persatuan Republik Indonesia.
Pertanyaan no. 2 dan 3, dijawab : Cengar-cengir sambil menutupi rasa malunya. Bahkan sempat tanya ke sekretarisnya segala? Lha...?? Anggota dewan koq ga bisa jawab? Hak-hak itu kan ada disekitar mereka. Bahkan sering didengung-dengungkan belakangan ini.
Dan pertanyaan yang ke 4, dijawab : Papua Nugini !! Gerrrrr…..huuaahahaaa. Goblok banget toh tuh orang?! Wis keliru, nyasar lagi jawabannya ke tetangga.

Sakit perutku menahan tawa yang tak terbendung melihat tingkah pola mereka di televisi. Bukannya apa-apa.., gaya dan tampang mereka okelah.., cakep, cantik, rapi, wangi tentunya, tapi koq mengecewakan ya? Modal mereka melangkah ke DPR RI apa donk? Ketenaran saja? Tanpa didukung intelektual yang mumpuni? Ck, ck, ck…
Wah…, bener-bener kasihan Indonesiaku.

Sabtu, Januari 23, 2010

ATM (Nasib Duitku Gimana?)

Dua, tiga hari ini dunia perbankan dihebohkan dengan sejumlah ATM nasabahnya dibobol maling. Koq bisa? Bukankah system pengamanan bank terhadap dana nasabahnya tergolong canggih, seperti iklan-iklan yang mereka gembar gemborkan? Nah, sekarang koq malah pada dimalingin penjahat-penjahat keparat itu? Yang canggih disini malingnya atau system keamanannya yang kurang baik? Hmm…, setelah aku lihat di tv cara kerja para maling tersebut ternyata merekalah yang canggih mengutak-atik mesin ATM. Belum lagi para hacker di dunia maya yang bekerja mencuri uang orang di bank atau membobol kartu kredit. Huuhh….!!

Pagi tadi aku ke ATM, ngecek uangku. Alhamdulillah aman.
Saat di bank aku sempat melihat-lihat ruangan yang ada di situ. Wah, adem dan sangat nyaman sekali berada di dalamnya. Aku berpikir sejenak ketika aku menyadari bahwa ruangan bank yang masih bagus itu ternyata direnovasi. Aku sempat bertanya pada mbak yang di teller. “Mbak, koq direnovasi ruangannya? Kan yang dulu masih bagus? Kata mbak teller, “ iya, instruksi dari pusat”. Wah, sayang memang ruangan yang masih bagus sudah harus diganti lagi. Berapa biaya yang dikeluarkan untuk semua itu? Lantas, dengan tampilan bank yang mewah menurutku, apakah mereka bertanggung jawab pada dana-dana nasabah yang dititipkan? Amankah uang para nasabah disimpan di situ tanpa harus ketar-ketir dicuri orang? Bukan saja orang luar yang mencuri, tetapi orang dalam yang merampok uang nasabah seperti kejadian yang sudah-sudah. …… Dan, si-empunya bank pun kabur keluar negeri. MaLiiiiiiiiiinngggg…..!!!!

Silahkan diperhatikan! Bank-bank yang ada di Indonesia rata-rata berpenampilan mewah. Mulai dari neon box papan nama bank yang berada di depan gedung, ruang pelayanan nasabah yang sejuk dan interior eksklusif, senyum pegawai bank yang ramah hingga pelayanan buka tutup pintu oleh satpam bank. Luar biasa…!! Tidak kalah dengan pelayanan hotel bintang lima.
Tapi apa semua itu sangat berarti bila dana yang kita titipkan di bank mulai terancam tidak aman? Duh, aku jadi berpikiran kerdil, apa kembali seperti jaman dulu ya? Simpan uang di rumah (di celengan, lemari atau di bawah bantal?). Hehehee…, kayaknya lebih parah tidak amannya. Terus mau disimpan dimana? Kan ga rela hasil jerih payah yang kita kumpulkan dicuri orang? Amit-amit…, ga sudilah!
Tapi untung saja (orang Jawa banget nih, masih punya untung. Hehehe...) dengan kejadian ATM dibobol maling terekspos di media banyak korban yang diganti uangnya oleh pihak bank yang bersangkutan. Kalo tidak kan bisa jadi runyam bila hanya dijawab, bahwa transaksi ATM saudara adalah benar, tidak ada indikasi pencurian, dsb, dsbnya. Atau mungkin saudara lupa pernah mengambil uang di ATM atau mungkin pernah meminjamkan ATM pada istri/suami atau anak, dll. Ini hanya misalkan saja, bila dijawab seperti ini kan nyakitin. Dengan kata lain pihak bank tidak mau mengganti dana nasabah yang telah hilang. Kalo sudah begitu masih amankah menyimpan uang di bank? (Sebagian orang menjawab : Masih!, sebagian lagi mejawab : Mungkin masih aman/ragu-ragu. Sebagian lagi menjawab : Ga tau, saya ga punya uang di bank!).
Terus gimana kalo aku memilih tidak pakai ATM, masih kena biaya ga untuk mengambil uang sendiri melalui teller? Bank jaman sekarang koq neko-neko ya? Udah bunganya kecil, apa-apa dipungut biaya. Dan menaruh uang di bank sekarang ga bisa berjumlah kecil kalo tidak mau habis uang kita dipotong biaya administrasi bulanan + biaya ATM yang jumlahnya lumayan itu. Sungguh tidak bersahabat bagi orang-orang yang punya uang sedikit!

Ahh..., daripada mikir yang enggak-enggak, mending berhati-hati…, pencurian terjadi bukan karena ada kesempatan saja tetapi karena…….. (?) Berpikirlah sendiri untuk menghindari semua itu!!

Rabu, Januari 20, 2010

Mataku Masih Ngantuk

Acara PD (semacam NLP) yang diselenggarakan sore kemarin jam 17.00 hingga jam 05.00 membuat mataku masih mengantuk. Aku paling tidak bisa bila kurang tidur. Dampaknya seperti sekarang, mata perih, kepala terasa berat dan berjalan terasa gontai. Tapi ga pa-pa, ini sebuah konsekuensi dari sebuah perubahan, perubahan yang lebih baik. Pengalaman bertambah dan pengetahuan bertambah. Sejujurnya, seumur hidupku hingga kemarin-kemarin itu aku belum pernah mengikuti training seperti ini. Konon kalo mau ikutan pelatihan seperti ini biayanya sangat mahal. Kata bosku sekitar 12 - 15 juta. Wow... fantastis!!
Beruntung aku punya bos yang tidak pelit dalam berbagi ilmu. Jadi aku tidak rugi walaupun harus melek semalaman atau harus lembur hingga malam. Thanks Pak Ridwan...!!
Pagi menjelang siang ini aku harus ekstra mengeluarkan semangat kerjaku. Mata masih mengantuk, tetapi pekerjaan tidak mengenal kondisiku yang sedang on bad mood. Ini yang harus kusingkirkan jauh-jauh. Dan lucunya, untuk menumbuhkan semangatku yang tidak 100% ini aku tertarik untuk mengisi blogku. Positif ga ini? Semoga aja ya...

Hmm..., menulis di blog ternyata masih mengasyikan. Walau tidak serajin dahulu tapi masih lumayan untuk melatih otak dalam mengarang dan mencoba peka terhadap apa yang terjadi disekitar kita.
Terus gimana nasib fesbukku? Cuma kulihat-lihat saja siapa tahu ada teman yang minta di add atau sekedar baca-baca komen teman, sekaligus ngecek message di inbox. Begitu-begitu saja dan kurang menarik bagiku. Komen teman yang kadang membuatku "geli" sering membuatku malas untuk meneruskan membacanya.
Oya, beberapa waktu lalu aku dapat message di inbox dari Anas Urbaningrum (btw, aku masuk kedalam komunitas penggemarnya). Aduh senengnya.
Orang seperti beliau patut diacungin jempol. Udah pintar, santun dan tidak belagu.
Ga seperti....?? Amit-amit gayanya selangit!

Oke mau kerja dulu. Semangat, semangat, semangat....!!!!

Sabtu, Januari 02, 2010

January 2nd

Good morning...!! Ini hari ke 2 di bulan Januari 2010. Masuk kerja walaupun suasana masih terasa sepi. Aku ingat akan resolusiku di tahun ini, aku paksakan untuk tetap semangat agar apa yang kuharapkan tercapai. Amien

Pekerjaanku masih menumpuk. Sudah kubilang diakhir tulisan blogku di Desember tahun lalu, aku mempunyai pekerjaan yang luar biasa banyaknya dan aku harus mengerjakan sendiri. Mau muntah rasanya, tapi aku harus melawan perasaan itu.
Dan doaku diawal tahun ini, semoga Tuhan Yang Maha Pengasih memudahkan segala urusanku, termasuk pekerjaan kantorku. Mustahil rasanya kalo aku tidak dibantu KuasaNya aku dapat mengerjakan semua ini dengan baik. Iya ga..??

Selamat Tahun Baru 2010