Senin, Agustus 03, 2009

Budi, Teruslah Bermain Bola

Tersenyum, itu kesanku pertama saat membaca iklan sebuah produk seluler yang terpampang besar di jalan. Apa maksud dari iklan tersebut, aku tidak tahu. Yang pasti gara-gara bom meledak di kawasan Mega Kuningan 17 Juli 2009 lalu, klub sepak bola raksasa dari Inggris Manchester United (MU) batal datang ke Indonesia. Sama-sama kita ketahui, iklan seluler itu udah wira-wiri di TV sebelum kedatangan klub itu. Budi bermain bola....
Mungkin saja maksudnya agar MU tetap bermain bola (sudah pasti itu), atau si Budi yang senang main bola tetap bermain bola walaupun ancaman bom masih mengintai.
Yang pasti aku sebagai salah satu warga Indonesia sangat kecewa atas tindakan bodoh yang tidak berperi kemanusiaan itu. Kecewa bukan karena MU tidak datang, tapi aku kecewa karena bangsa ini tercabik-cabik lagi atas ulah orang yang menganggap dirinya paling benar. Tidakkah mereka berpikir, banyak dampak yang terjadi karena perbuatan mereka? Banyak saudara-saudara kita bahkan keluarga mereka yang terkena imbasnya? Atau bagaimana seandainya yang terkena bom itu anggota keluarga mereka sendiri? Masih maukah mereka berbuat hal yang konyol itu?
Rasanya tidak perlu dijabarkan disini, dampak negatif apa yang terjadi atas ulah mereka ini.
Semoga saja mereka insyaf atas perbuatannya yang banyak merugikan banyak orang itu. Amien...

The End....

Awal Agustus 2009 ini hampir memasuki bulan Ramadhan. Tepatnya sekitar tanggal 20 nanti (kalo tidak meleset penghitungannya). Alhamdulillah aku sudah merasakan indahnya suasana Ramadhan. Semoga aku masih diberi kesempatan lagi untuk bisa menjalani Ramadhan nanti dengan khusuk. Amien... (lagi)

Waduh, aku posting tulisan ini di warnet yang suara musiknya gedebag-gedebug. Pastinya selera musiknya udah jauh. Yang diputer ini kelasnya boys band jaman sekarang. Aku udah ga kenal siapa mereka. Berisik, dan yang jelas aku ga bisa berpikir secara optimal. Ide jadi kacau, karena ga bisa nyusun kalimat dengan benar. Dasar amatiran...